Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Alami Mengatasi Keracunan Makanan

Kompas.com - 02/11/2021, 11:45 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

4. Hindari mengonsumsi makanan-makanan berat

Selama sementara waktu, hindari dulu mengonsumsi makanan dan minuman yang berkomposisi berat seperti susu, kopi, alkohol, dan daging yang kaya akan lemak.

Makanan dan minuman berkomposisi berat tersebut susah dicerna usus dan bisa membuat gejala keracunan berlangsung semakin parah.

5. Berkumur

Setelah mual dan muntah sudah reda, segeralah berkumur dengan larutan air dan baking soda. Cairan dari lambung yang terbawa keluar ketika muntah bisa menempel lama di email gigi dan menyebabkan plak yang bisa merusak gigi.

Jangan langsung menyikat gigi Anda setelah Anda mengalami mual dan muntah. Menyikat gigi malah akan mempercepat proses korosi gigi karena cairan dari lambung. 

Baca juga: Sering Mual Ketika Sikat Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

6. Mandi

Selain berkumur, Anda bisa pula mandi untuk menyegarkan tubuh dan meluruhkan bakteri dan patogen yang kemungkinan besar masih menempel di tubuh atau pakaian.

Mandi juga bisa memberikan kesegaran dan meredakan rasa mual dan lelah yang ada.

7. Tidur

Berusahalah tidur ketika Anda baru saja keracunan makanan. Karena dehidrasi dan kelemahan tubuh karena mual muntah bisa terasa sangat melelahkan. 

Ketika tidur, tubuh akan membangun sel-sel baru dan mengumpulkan energi dengan lebih maksimal.

Jika gejala semakin memburuk, atau mungkin disertai dengan kejang, pandangan terganggu dan darah dalam feses, maka sebaiknya segera berlari ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Mengapa Lapar Bisa Memicu Mual? Ini Penjelasan Ilmiah dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com