Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Migrain Tak Makin Parah, Hindari 5 Makanan dan Minuman Ini

Kompas.com - 29/10/2021, 14:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.comMigrain bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kebiasaan melihat layar ponsel terlalu lama hingga perubahan hormonal dan stres.

Migrain sendiri adalah gangguan kepala berdenyut yang biasanya terjadi di satu sisi kepala saja.

Penyakit saraf ini bisa diikuti dengan gejala mual dan kepekaan terhadap intensitas cahaya dan suara tertentu.

Menurut penelitian, migrain juga bisa diperparah oleh pengonsumsian beberapa jenis makanan tertentu.

Senyawa di dalam bahan makanan ini bisa memicu ketegangan saraf sehingga sakit kepala atau migrain bisa berlangsung semakin lama dan dalam taraf berat.

Baca juga: Hindari 4 Hal Ini agar Migrain Tak Menyerang

Yang harus dihindari oleh penderita migrain

Melansir dari Healthline, makanan-makanan yang ditengarai memicu migrain ini didapat dari hasil laporan para pasien pengidap migrain.

Banyak pasien melaporkan bahwa ketika migrain menyerang dan mereka mengonsumsi makanan-makanan ini, maka migrain pun bertambah makin berat dan parah.

Berikut ini makanan dan minuman yang bisa memicu dan memperparah migrain:

1. Cokelat

Ilustrasi cokelat batangan. PIXABAY/ANDREAS LISCHKA Ilustrasi cokelat batangan.
Cokelat mengandung kafein dan beta-phenylethylamine yang bisa memicu sakit kepala. 

Dalam penelitian yang dilakukan American Migraine Foundation ditemukan bahwa cokelat adalah faktor kedua yang bisa memicu migrain setelah alkohol.

2. Kopi dan teh

Ketika tengah terkena migraine, sebaiknya Anda menjauh dulu dari secangkir kopi atau secangkir teh.

Karena kafein di dalam keduanya sangat bisa memicu dan memperparah migraine yang tengah mendera.

Baca juga: Sering Migrain? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

3. Keju

Keju parmesan bisa menyebabkan migrain menyerang semakin parah.Unsplash/Alex Motoc Keju parmesan bisa menyebabkan migrain menyerang semakin parah.
Berbagai macam jenis aged cheese seperti feta, blue cheese, dan parmesan mengandung tyramine.

Mengutip dari Times of India, tyrmine bekerja seperti kafein, bisa merangsang saraf bekerja lebih maksimal sehingga membuat migrain yang tengah ada menjadi semakin hebat dan kencang.

4. Makanan fermentasi

Kimchi mengandung tyramine yang bisa memperparah migrainUnsplash/Portuguese Gravity Kimchi mengandung tyramine yang bisa memperparah migrain
Makanan dan minuman yang dibuat melalui proses fermentasi seperti kombucha dan kimchi juga mengandung tyramine dalam level tinggi, jadi sebaiknya dihindari ketika migrain tengah datang.

5. Daging yang diawetkan

Daging-dagingan yang melalui proses pengawetan seperti sosis dan ham mengandung zat pengawet nitrate dalam jumlah cukup banyak.

Nah makanan-makanan ini mengeluarkan nitrogen monoksida yang akhirnya masuk ke dalam aliran darah dan membuat pembuluh darah di otak melebar dan menyebabkan sakit kepala.

Lima makanan dan minuman di atas terbukti bisa memperparah sakit kepala. Jadi selama migrain masih menyerang, hindarilah lima jenis sajian di atas. Sebaliknya, konsumsi makanan-makanan yang bisa meringankan derita migrain.

Makanan yang bisa meringankan migrain adalah makanan yang kaya magnesium seperti alpukat atau makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 seperti ikan salmon.

Baca juga: Asam Lambung Bisa Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com