Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Ambarawa-Salatiga, Apakah Berpengaruh pada Aktivitas Gunung Api di Sekitarnya?

Kompas.com - 28/10/2021, 15:33 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Guncangan gempa yang mengguncang wilayah Banyubiru, Ambarawa, dan Salatiga masih terjadi sejak Sabtu (23/10/2021) hingga hari ini, Kamis (28/10/2021).

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Sabtu (23/10/2021), mengatakan, gempa yang muncul diduga kuat bersumber dari sesar aktif yakni Sesar Merbabu-Merapi-Telomoyo.

Adapun total jumlah gempa di wilayah itu hingga Kamis siang tercatat telah ada 39 kali gempa.

Baca juga: Gempa Swarm Ambarawa-Salatiga Bisa Muncul Lagi, Ini Peringatan BMKG

Apakah gempa di sekitar wilayah Ambarawa-Salatiga ini berpengaruh pada aktivitas gunung api di sekitarnya?

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, gempa yang terjadi di wilayah Ambarawa tak berpengaruh pada aktivitas gunung api di sekitarnya.

“Sampai saat ini tidak ada kenaikan aktivitas di gunung api di sekitarnya,” ujar Hanik dihubungi Kamis (28/10/2021).

Hanik mengatakan, gempa Salatiga merupakan gempa tektonik di mana sebaran lokasi gempa-gempa yang terjadi hingga saat ini lebih terlokalisir di sekitar Salatiga-Ambarawa.

Aktivitas gempa itu juga tak menunjukkan pengaruh pada Gunung Merapi yang saat ini berada di Level III (Siaga)

“Hingga saat ini aktivitas kegempaan Merapi tidak menunjukkan adanya perubahan atau peningkatan,” ujar Hanik.

Ia juga menekankan, saat ini tidak ada kenaikan aktivitas di gunung api lain baik Telomoyo maupun Gunung Merbabu.

“Sampai saat ini tidak ada kenaikan aktivitas di Telomoyo-Merbabu,” kata Hanik.

Baca juga: Gempa Guncang Salatiga, BMKG: Rentetan Gempa Berpusat di Kompleks Gunung Telomoyo

Aktivitas gempa menurun

Sementara itu, saat dihubungi pada Kamis (28/10/2021), Daryono mengatakan, hingga hari ini terjadi 39 kali gempa di wilayah Ambarawa.

Berdasarkan catatan gempa, rinciannya sebagai berikut:

  • Sabtu (23/10/2021): 24 gempa
  • Minggu (24/10/2021): 9 gempa
  • Senin (25/10/2021): 3 gempa
  • Selasa (26/10/2021): 0 gempa
  • Rabu (27/10/2021): 2 gempa
  • Kamis (28/10/2021): 1 gempa.

Gempa terakhir yang terjadi Kamis (28/10/2021) merupakan gempa berkekuatan 3,0 magnitude yang dirasakan di Ambarawa, Kecamatan Ngampin, Kecamatan Jambu, Kecamatan Kranggan dengan intensitas II MMI.

Daryono mengatakan, gempa telah menunjukkan tren penurunan.

“Ini tren peluruhan jumlah aktivitas gempa swarm hari per hari hasil monitoring BMKG sejak Sabtu. Tampak sudah turun signifikan. Mohon bersabar, harapan kita semua kondisi segera stabil dan kembali aman,” ujar Daryono.

Baca juga: Analisis Terbaru BMKG soal Rentetan Gempa di Banyubiru, Ambarawa, dan Salatiga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com