Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Cek Jantung dengan Mencelupkan Kedua Tangan ke Air Es

Kompas.com - 27/10/2021, 18:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan cara sederhana untuk mengecek kesehatan jantung dalam waktu 30 detik.

Cara cek jantung itu dilakukan dengan mencelupkan kedua tangan ke dalam wadah berisi air dan es batu selama 30 detik.

Informasi tersebut mengeklaim, apabila setelah dicelupkan dalam air es jari berwarna merah, maka jantung dalam kondisi sehat atau aman.

Sedangkan apabila jari menjadi pucat, maka hal tersebut menunjukkan jantung tidak aman atau tidak sehat.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Informasi tersebut juga merupakan hoaks berulang yang pernah beredar pada 2019.

Narasi yang beredar

Informasi cara cek kesehatan jantung dengan mencelupkan kedua tangan ke wadah berisi air es dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Informasi tersebut dibagikan dalam bentuk ilustrasi.

Berikut narasi selengkapnya:

"Hanya dalam waktu 30 detik, kamu bisa tahu bagaimana kondisi jantungmu saat ini:

Langkah pertama: Tuang air yang sangat dingin ke dalam baskom yang cukup besar. Pastikan baskom tersebut cukup untuk dimasuki kedua tanganmu. Untuk hasil yang lebih baik masukkan es ke dalam air dingin tersebut.

Langkah kedua: Masukkan tanganmu ke dalam air dengan es batu selama 30 detik. Ini membantumu mengetahui bagaimana darahmu akan merespons ketika bersentuhan dengan air dingin. Dari kedua langkah tadi, ada dua hasil yang mungkin terjadi.

Jari memerah: Jika jari-jarimu memerah, ini adalah pertanda baik. Kamu tidak memiliki masalah dengan oksigenasi darahmu. Jantung dan sirkulasi darahmu sehat.

Jari menjadi pucat atu sianosis: Jika ujung jari-jarimu menjadi pucat atau sianosis (memiliki warna kebiruan), kamu mungkin memiliki masalah sirkulasi darah. Ini terjadi karena ada kadar oksigen yang rendah dalam sel darah merahmu. Atau, ada masalah pada darah yang teroksigenasi dalam tubuhmu. Dalam hal ini, kamu masih dapat mencoba menghangatkan atau memijat ujung jari agar kembali normal,"

Tangkapan layar hoaks cek jantung 30 detikScreenshot Tangkapan layar hoaks cek jantung 30 detik

Konfirmasi Kompas.com

Informasi yang diklaim sebagai cara cek jantung dalam waktu 30 detik dengan mencelupkan kedua tangan ke air es adalah hoaks berulang yang pernah beredar pada 2019.

Informasi tersebut sudah dibantah oleh pakar kesehatan.

Diberitakan Kompas.com, 21 Desember 2019, dokter spesialis jantung dari RS Awal Bros Bekasi Timur Ivan Noersyid mengatakan bahwa cara cek jantung seperti yang diklaim dalam informasi tersebut tidak benar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Prof Ari Fahrial Syam, Akademisi dan Praktisi Klinis.

Ari mengatakan, ilustrasi tersebut hoaks. Tidak ada pemeriksaan jantung dengan cara seperti yang disebutkan dalam dunia kedokteran.

Ivan pun mengatakan bahwa cara yang diilustrasikan tidak terbukti secara ilmiah, baik pada pustaka lama maupun pustaka baru.

Ivan berkata bahwa memeriksa jantung dengan cara mencelupkan kedua tangan ke dalam air es bisa jadi berbahaya bagi pengguna, karena secara medis tidak ada dasarnya atau belum terbukti ilmiah.

Cara cek jantung yang benar

Menurut Ivan, cara termudah untuk mengecek kesehatan jantung adalah dengan memeriksa nadi sendiri.

Pada saat ini, sudah ada berbagai bantuan alat seperti pada ponsel atau pada jam pintar yang dapat mempermudah pemeriksaan denyut nadi.

Untuk diketahui, denyut nadi normal mencapai 60-100 kali per menit. Bila denyut nadi Anda berada di luar batas normal, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, cara cek jantung dengan mencelupkan kedua tangan ke dalam air es selama 30 detik adalah hoaks.

Pakar kesehatan mengatakan bahwa cara tersebut tidak dikenal dalam dunia kedokteran, dan tidak memiliki dasar medis, serta belum memiliki bukti ilmiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com