Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta WADA, Sanksi Indonesia hingga Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup

Kompas.com - 18/10/2021, 17:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Meski demikian, LADI tetap menjadi satuan tugas di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tingkat nasional guna membantu kementerian di dalam pelaksanaan ketentuan antidoping di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, 9 Oktober 2021, Wakil Ketua LADI dr Rheza Maulana menyampaikan sanksi WADA terkait anggapan ketidakpatuhan Indonesia dalam tes doping adalah misskomunikasi.

Menurunya, LADI tak mampu memenuhi target tes doping tahunan karena ada kendala pandemi Covid-19.

Adapun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amail mengatakan LADI telah mengirim surat klarisifaksi ke WADA.

Pihaknya juga menyebut, ketidaksesuaian antara perencanaan dan realisasi tes doping Indonesia, karena adanya pandemi.

Baca juga: Pendaftaran Vaksin Covid-19 Online di PeduliLindungi, Loket.com, JAKI, JSS

4. Sanksi WADA untuk Indonesia

Adapun sejumlah sanksi yang akan diberikan oleh WADA untuk Indonesia di antaranya adalah Indonesia dilarang menjadi tuan rumah pada kejuaraan regional, kontinental atau internasional.

Selain itu, bendera Indonesia tidak akan dikibarkan pada kejuaraan regional, kontinental atau internasional atau acara serupa yang diselenggarakan oleh major event organizations kecuali pada pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade.

5. Tak hanya Indonesia yang mendapat sanksi

WADA memberikan sanksi pada tiga organisasi Anti Doping-Nasional (NADO) dan dua Federasi International (IF) :

  • Federasi Bola Basket INternasional Tuli (DIBF)
  • Organnisasi Anti -Doping Nasional Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) (NADO)
  • Indonesia NADO
  • Federasi Olahraga Gira Internasional (IGSF)
  • Thailand NADO.

Badan Antidoping Korea Utara dan Indonesia dinilai tidak patuh karena tak menerapkan program pengujian yang efektif.

Sementara, Thailand gagal menerapkan kode antidoping yang diterapkan oleh WADA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com