Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Kepala karena Kelaparan? Begini Cara Penanganannya

Kompas.com - 18/10/2021, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sakit kepala bisa muncul karena berbagai sebab. Bisa karena kelelahan sehingga saraf dalam kondisi tegang, dehidrasi, kebanyakan kafein, asam lambung, juga kelaparan.

Kelaparan memang bisa menyebabkan sakit kepala. Coba ingat-ingat ketika Anda berpuasa, berapa kali Anda terdera sakit kepala?

Disebut hunger headachesakit kepala karena kurang makan ini bisa datang perlahan-lahan atau mendadak, konstan, baik di sebelah kanan atau kiri kepala.

Melansir Very Well Health, hunger headache biasanya akan mereda perlahan-lahan begitu Anda mengonsumsi makanan.

Baca juga: Asam Lambung Bisa Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Cara Mengatasinya

Kondisi tubuh ketika kelaparan

Ketika Anda berpuasa atau kurang makan dan minum, maka tubuh rentan terseret ke berbagai situasi kesehatan yang kurang menyenangkan.

Yang pertama adalah merosotnya kadar gula di dalam darah atau disebut hipoglikemia. Ketika Anda tak makan dan minum selama berjam-jam, maka kondisi ini berisiko terjadi.

Orang tanpa diabetes, disarankan maksimal memiliki rentang 3 jam tanpa mengonsumsi makanan dan minuman. Lebih dari itu, bisa dipastikan kadar gula dalam darah akan turun.

Ilustrasi sakit kepalaPEXELS/ANDREA PIACQUADIO Ilustrasi sakit kepala
Drop atau turunya kadar gula dalam darah biasanya ditandai dengan sakit kepala, badan yang terasa lemah, kebingungan, dan gemetar.

Kondisi kedua yang bisa terjadi adalah dehidrasi. Ketika tubuh tak bisa melakukan metobolisme dasar secara maksimal karena kekurangan air, maka pembuluh darah akan menyempit secara otomatis. Hal inilah yang memicu lahirnya sakit kepala.

Kondisi terakhir yang bisa terjadi ketika tubuh kelaparan adalah caffeine withdrawal atau sensasi tubuh menuntut kafein.

Hal ini tentu saja hanya terjadi pada Anda yang sudah kecanduan kafein.

Tubuh yang kekurangan kafein ini biasanya mengeluhkan sakit kepala berat karena pembuluh darah menyempit secara otomatis.

Baca juga: Urine Beraroma Kopi, Berbahayakah?

Cara meredakan sakit kepala karena lapar

Ketika kadar gula dalam darah turun, sebaiknya segera konsumsi 15 mg karbohidrat. Tunggu 15 menit, dan ukur kadar gula darah Anda kembali.

Jika kadar gula masih di bawah 70 mg/dL, ulangi mengonsumsi karbohidrat hingga gula darah mencapai 70 mg/dL.

Minum air putih bisa meredakan sakit kepala karena dehidrasi.SHUTTERSTOCK Minum air putih bisa meredakan sakit kepala karena dehidrasi.
Jika dehidrasi adalah yang terjadi, maka gantilah cairan tubuh yang hilang dengan banyak minum air mineral.

Untuk menenangkan tubuh yang butuh kafein hendaknya jangan langsung menyesap kopi ketika perut kosong. Makan dulu kudapan kecil, baru seduh minuman dengan kadar kafein rendah seperti teh.

Baru setelah perut terisi banyak makanan dan minuman, Anda bisa menyeduh kopi sesuai keinginan.

Agar sakit kepala karena kelaparan tak terlalu sering menganggu aktivitas Anda, sebaiknya atur pola makan secara sehat, perbanyak minum, dan kurangi asupan kafein agar tubuh tak kecanduan kopi.

Baca juga: 8 Cara Alami Mengusir Sakit Kepala Ketika Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com