KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata menilai, Indonesia dan China sama-sama punya peluang yang sama pada final Thomas Cup 2020.
Akan tetapi, menurut dia, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air.
"Kalau dari sisi tekanan, China pressure-nya lebih berat, karena mereka kan langganan juara Piala Thomas. Sedangkan kita terakhir 2002," kata Christian saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (17/10/2021) siang.
"Kita berharap sih motivasi pemain-pemain kita, istilahnya kapan lagi kalau bukan sekarang, sudah masuk final kok," kata Christian.
Baca juga: Jadwal Final Thomas Cup 2020 Hari Ini: Indonesia Vs China!
Final Thomas Cup 2020 antara Indonesia vs China akan berlangsung pada hari ini, Minggu (27/10/2021) di Aarhus, Denmark, pukul 13.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.
Bagaimana peluang tim Thomas Cup Indonesia?
Ia memprediksi, untuk tunggal pertama, pemain yang akan diturunkan adalah Anthony Sinisuka Ginting. Jonatan Christie (Jojo) akan menjadi tunggal kedua.
Kemudian, ganda pertama yang akan dipasang Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai ganda kedua.
Sebagai pemain kelima, atau penentu jika skor sama kuat 2-2, yang akan diturunkan adalah Shesar Hiren Rhustavito atau Vito.
"Sebetulnya fifty-fifty (50:50) ya peluangnya. Saya pikir yang akan turun ganda 1 Kevin/Marcus, ganda 2 Fajar/Rian seperti semifinal kemarin. Kita tinggal butuh 1 tunggal lagi untuk bisa membawa pulang Piala Thomas," ujar Christian.
"Kalau tidak ada hal-hal yang darurat banget, mestinya ya dont change the winning team, kayak kemarin itu kan kita sudah mengalahkan Denmark dengan tim terbaik dari kita. Ginting, Jojo, Vito untuk tunggal, ganda 1 Kevin/Marcus, ganda 2 Fajar/Rian, ini susunan line up kita yang terbaik sih menurut saya," ungkap dia.
Baca juga: Daftar Negara yang Pernah Juara Thomas dan Uber Cup, Bagaimana Indonesia?
Tipe permainan Shi Yuqi, sebut Christian, sebenarnya cocok dengan Ginting. Hanya perlu kesabaran dan kecermatan untuk mengambil poin pertama.
Berbeda halnya dengan tipe permainan pemain Denmark Victor Axelsen, yang mengalahkan Ginting pada laga semifinal kemarin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.