"Kegiatan Pramuka di alam terbuka sudah jelas, setiap Pembina dan Pelatih Pramuka yang sesungguhnya harus mengacu pada produk hukum kami, yakni Petunjuk Penyelenggaraan Manajemen Resiko," kata Tubagus.
Baca juga: Mengenal Susur Sungai, Bagaimana Prosedurnya supaya Aman?
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (16/10/2021), Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet Hikmat mengatakan, penyebab tewasnya 11 siswa MTs ini karena terbawa arus sungai yang meluap secara mendadak.
Memet menjelaskan, dari keterangan beberapa saksi, para korban terbawa arus sungai yang sempat meluap mendadak dari arah hulu Sungai Cileueur, Leuwi Ili Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis.
Dari hasil pendataan, ada 21 orang yang terseret arus sungai. Dari 21 orang itu, 11 di antaranya meninggal dunia dan 10 lainnya selamat.
"Kalau korban selamat sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan. Kalau korban meninggal sama dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan awal," ujar Memet.
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih bersiaga di lokasi kejadian, serta menyusuri beberapa titik rawan untuk memastikan tidak ada lagi korban hanyut di sungai tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.