Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bali Hari Ini, Berikut Update Terbaru dari BMKG

Kompas.com - 16/10/2021, 14:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Karangasem, Bali pada hari ini, Sabtu (16/10/2021) pukul 03.18 WIB atau 04.18 WITa.

Guncangan gempa ini cukup kuat sehingga berpotensi merusak bangunan.

Gagaimana analisis dan penjelasan dari BMKG mengenai gempa yang terjadi pada dini hari ini?

Baca juga: Gempa Bali M 4,8 Dirasakan hingga Lombok

Ada sesar aktif dan gelombang geser

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 8,32 derajat LS san 115,45 BT.

"Pusat gempa tepatnya di darat pada jarak 8 kilometer arah barat laut Karangasem, Bali, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).

Dengan kedalaman hiposenter gempa 10 kilometer, maka gempa yang terjadi di Bali ini merupakan jenis gempa dangkal.

Daryono menyebutkan, gempa dangkal terjadi akibat aktivitas sesar aktif di wilayah Kecamatan Rendang, Karangasem.

Sementara, jika memperhatikan bentuk gelombang seismik (waveform) yang tercatat pada sensor gempa Karangasem (KHK), tampak adanya gelombang geser (shearing) yang nyata dan kuat.

"Adanya gelombang geser ini menunjukkan aktivitas gempa ini adalah gempa tektonik," ujar Daryono.

Baca juga: Kata BMKG soal Siklus Gempa 100 Tahunan di Selatan Jawa: Tidak Benar!

Wilayah yang merasakan gempa

Menurut laporan masyarakat yang dihimpun oleh BMKG, guncangan gempa terasa di wilayah Karangasem, Denpasar, dan Lombok Utara dengan skala intensitas IV MMI.

Artinya, guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Sedangkan wilayah lain yang turut merasakan yakni Tabanan, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur dengan intensitas III MMI.

Gempa utama dan gempa susulan

Pada peta tingkat guncangan (shake map) gempa utama (mainshock) magnitudo 4,8 yang terjadi pada pukul 04.18.23 WITA menggambarkan sebaran guncangan yang cukup luas, hingga mencapai Banyuwangi di barat dan seluruh Pulau Lombok di timur.

Adapun, berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) gempa susulan (aftershocks) magnitudo 3,8 terjadi pada pukul 04.22.23 WITA .

Wilayah yang merasakan gempa susulan yakni Kabupaten Karangasem, Bangli, Gianyar, Buleleng, Badung, Denpasar dan Tabanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com