Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Meneteskan Air Jeruk Nipis ke Mata untuk Mengurangi Minus

Kompas.com - 11/10/2021, 19:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa meneteskan air jeruk nipis langsung ke mata bisa mengurangi minus pada mata.

Meneteskan air jeruk nipis ke mata diklaim dapat membuat pandangan jernih, mata sehat, dan tidak perlu menggunakan kacamata lagi.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar alias hoaks.

Meneteskan langsung air jeruk nipis ke mata berbahaya dan berpotensi menimbulkan iritasi.

Narasi yang beredar

Video yang mengeklaim meneteskan air jeruk nipis langsung ke mata bermanfaat mengurangi minus mata dibagikan oleh akun Facebook ini.

"Rekan-rekan, ini lemon ikan yang sering kita pakai untuk masakan, termasuk jeruk nipis, tapi ini adalah obat. Obat mata yang sangat mujarab," kata seorang pria dalam video itu.

"Untuk diteteskan di mata agar supaya matanya tetap terang, sehat, dan dijamin dia tidak akan menggunakan kacamata lagi," katanya lagi.

Tangkapan layar video meneteskan air jeruk nipis ke mata. Meneteskan air jeruk nipis langsung ke mata diklaim dapat mengurangi minus mata.Screenshot Tangkapan layar video meneteskan air jeruk nipis ke mata. Meneteskan air jeruk nipis langsung ke mata diklaim dapat mengurangi minus mata.
Konfirmasi Kompas.com

Ketua Kelompok Staf Medis Vitreoretina Pusat Mata Nasional RS Cicendo Bandung, dr.Grimaldi Ihsan,SpM(K) mengatakan, klaim meneteskan air jeruk nipis langsung ke mata dapat mengurangi minus mata adalah hoaks dan berpotensi berbahaya.

"Enggak betul kalau ditetes di mata kita, yang ada bisa bikin iritasi mata," kata Grimaldi saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Ia mengingatkan, tindakan tersebut juga berpotensi menimbulkan infeksi jika air jeruk nipis yang diteteskan ke mata tidak bersih atau terkontaminasi.

"Bahkan kalau tidak bersih bisa berpotensi infeksi," ujar dia.

Grimaldi mengatakan, secara umum jeruk nipis memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan.

"Namun bagi mengurangi minus belum ada penelitian yang mendukung," ujar dia.

Menurut Grimaldi, saat ini belum ada obat/makanan yang terbukti secara klinis dapat langsung menurunkan mata minus atau gangguan kacamata lainnya.

Penyebab mata minus

Grimaldi menjelaskan, mata minus terjadi karena variasi bentuk bola mata. Misalnya, bola mata yang lebih panjang dapat mengakibatkan mata minus.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com