Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Jangan Teteskan Air Jeruk Nipis Langsung ke Mata!

Kompas.com - 11/10/2021, 11:28 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial, beredar video yang membagikan tips mengurangi minus pada mata dengan cara meneteskan air jeruk nipis langsung ke mata.

"Rekan-rekan, ini lemon ikan yang sering kita pakai untuk masakan, termasuk jeruk nipis, tapi ini adalah obat. Obat mata yang sangat mujarab," demikian yang disampaikan seorang pria dalam video yang dibagikan di media sosial Facebook itu.

"Untuk diteteskan di mata agar supaya matanya tetap terang, sehat, dan dijamin dia tidak akan menggunakan kacamata lagi," katanya lagi.

Tangkapan layar video meneteskan air jeruk nipis ke mata. Meneteskan air jeruk nipis langsung ke mata diklaim dapat mengurangi minus mata.Screenshot Tangkapan layar video meneteskan air jeruk nipis ke mata. Meneteskan air jeruk nipis langsung ke mata diklaim dapat mengurangi minus mata.

Mata minus atau disebut dengan miopia adalah gangguan penglihatan yang terjadi karena cahaya yang masuk ke dalam mata jatuh di depan retina mata.

Akibatnya, seorang penderita mata minus akan mengalami kesulitan untuk melihat benda yang terletak jauh, atau tidak bisa membaca tulisan dari jarak jauh.

Untuk mengatasi hal tersebut, dokter mata biasanya akan menyarankan penderita miopia untuk menggunakan kacamata.

Baca juga: 3 Cara Kompres untuk Meredakan Mata Merah

Benarkah meneteskan jeruk nipis langsung ke mata dapat mengurangi minus mata?

Berbahaya dan bisa menyebabkan iritasi

Ketua Kelompok Staf Medis Vitreoretina Pusat Mata Nasional RS Cicendo Bandung, dr.Grimaldi Ihsan,SpM(K) mengatakan, klaim meneteskan air jeruk nipis langsung ke mata dapat mengurangi minus mata adalah hoaks dan berpotensi berbahaya.

"Enggak betul kalau ditetes di mata kita, yang ada bisa bikin iritasi mata," kata Grimaldi saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/10/2021) pagi.

Ia mengingatkan, tindakan tersebut juga berpotensi menimbulkan infeksi jika air jeruk nipis yang diteteskan ke mata tidak bersih atau terkontaminasi.

"Bahkan kalau tidak bersih bisa berpotensi infeksi," ujar dia.

Grimaldi mengatakan, secara umum jeruk nipis memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan.

"Namun untuk mengurangi minus mata belum ada penelitian yang mendukung," kata Grimaldi.

Menurut Grimaldi, saat ini belum ada obat/makanan yang terbukti secara klinis dapat langsung menurunkan mata minus atau gangguan kacamata lainnya.

Cara mengurangi minus pada mata

Beberapa gangguan pengelihatan di usia 40 tahun ke atas dapat diatasi menggunakan kacamata berlensa khusus.UNSPLASH/NONSAP VISUALS Beberapa gangguan pengelihatan di usia 40 tahun ke atas dapat diatasi menggunakan kacamata berlensa khusus.
Grimaldi menjelaskan, mata minus terjadi karena variasi bentuk bola mata. Misalnya, bola mata yang lebih panjang dapat mengakibatkan mata minus.

"Faktor risiko akibat genetik juga dapat menyebabkan mata minus," kata Grimaldi.

Selain itu, ia menyebutkan, paparan terhadap gadget juga meningkatkan risiko peningkatan minus.

"Saat ini untuk membantu menstabilkan mata minus dapat dilakukan dengan penggunaan kacamata dengan rutin, dan mengurangi paparan terhadap gadget yang terlalu lama," kata Grimaldi.

Gejala mata minus

Ada sejumlah gangguan pengelihatan di usia 40 tahun yang perlu diwaspadai agar dapat diantisipasi sejak awal.UNSPLASH/BACILA VLAD Ada sejumlah gangguan pengelihatan di usia 40 tahun yang perlu diwaspadai agar dapat diantisipasi sejak awal.
Diberitakan Kompas.com, 23 Maret 2021, ada sejumlah kondisi yang bisa menjadi tanda atau gejala mata minus, antara lain:

  • Penglihatan kabur saat melihat objek yang jauh
  • Dorongan untuk menyipitkan mata atau menutup sebagian kelopak mata untuk melihat dengan jelas
  • Sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan mata
  • Kesulitan melihat saat mengendarai kendaraan, terutama pada malam hari (rabun senja)

Rabun jauh atau miopia sering kali terdeteksi selama masa kanak-kanak dan biasanya didiagnosis antara tahun-tahun sekolah awal hingga remaja.

Seorang anak dengan rabun jauh dapat menunjukkan gejala berikut:

  • Menyipitkan mata terus menerus
  • Perlu duduk lebih dekat ke televisi, layar film, atau bagian depan kelas
  • Tampak tidak menyadari adanya objek yang jauh
  • Berkedip berlebihan
  • Sering menggosok matanya

Jika Anda mengalami kesulitan melihat sesuatu yang jauh atau kualitas penglihatan Anda menurun sehingga tidak dapat melakukan tugas sebaik yang Anda inginkan, lebih baik segera temui dokter mata.

Dokter dapat menentukan tingkat mana minus Anda dan memberi tahu tentang pilihan untuk memperbaiki penglihatan Anda.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Klaim Kacamata BPJS Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com