KOMPAS.com - Asam lambung bisa diredakan dengan berbagai macam cara, mulai membatasi makanan asam dan pedas, mengatur pola makan, juga mengatur posisi tidur agar heartburn tak makin parah.
Asam lambung adalah gangguan pencernaan ketika asam pada lambung atau empedu naik dan mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.
Disebut juga dengan gerd, asam lambung memiliki banyak gejala. Mulai dari rasa terbakar di dada atau heartburn, mual, sering bersendawa, sesak napas, hingga muntah.
Karena gangguan ini melibas banyak orang dari banyak kalangan usia, maka berbagai peneliti pun beramai-ramai menyuguhkan aneka penanganan gerd baik dari sisi medis maupun sisi pengobatan non medis.
Mengutip Medical News Today, makan jahe adalah salah satu terapi alami yang digunakan untuk meredakan mual dan muntah, gejala dari asam lambung yang membuat kita susah makan.
Selain itu, ada pula terapi alami menggunakan teh herbal seperti teh kamomil dan teh hijau, yang juga banyak dipilih oleh masyarakat.
Baca juga: Asam Lambung Mengamuk? Redakan dengan Cara Alami Ini
Selain jahe dan teh herbal yang tak mengandung kafein, ada pula terapi pengobatan asam lambung menggunakan permen karet.
Dengan mengunyah permen karet kita bisa memaksa tubuh, terutama saluran cerna, untuk melakukan proses penelanan ludah lebih sering.
Ketika kita menelan ludah lebih sering, maka jumlah asam lambung yang ada di sekitar rongga mulut pun akan terbilas habis.
Selain itu, proses mengunyah juga memacu tubuh memproduksi air liur lebih banyak.
Air liur bisa berfungsi melemahkan kekuatan zat asam pada asam lambung dan mengurangi produksi asam lambung itu sendiri.
Dikutip dari Healthline, permen karet juga bisa digunakan untuk meredakan peradangan sekaligus melembabkan area esofagus.
Hal ini bisa terjadi lantaran ketika kita mengunyah permen karet, air liur kita berubah menjadi basa. Dan basa, adalah senyawa yang bisa menetralkan asam lambung.
Baca juga: 6 Jenis Buah yang Dapat Membantu Atasi Penyakit Asam Lambung
Untuk mendapatkan semua manfaat permen karet di atas, kita tak bisa sembarangan memilih permen karet untuk dikonsumsi.