Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 SMA Terbaik di Jogja Berdasarkan Nilai UTBK 2021

Kompas.com - 03/10/2021, 14:58 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - SMA mana yang terbaik di Yogyakarta?

Jika mengacu pada pemeringkatan yang dilakukan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Jumat (1/10/2021), SMA Negeri 3 Yogyakarta menempati urutan pertama untuk keseluruhan Provinsi DI Yogyakarta.

Pemeringkatan sekolah terbaik ini berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2021.

Ketua LTMPT Mohammad Nasih mengatakan, jumlah sekolah asal peserta UTBK 2021 sebanyak 23.110 sekolah. Akan tetapi, hanya 4.432 sekolah yang memenuhi kriteria pemeringkatan LTMPT.

Khusus untuk provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), SMAN 3 Yogyakarta menjadi sekolah terbaik berdasarkan nilai UTBK 2021.

Sekolah tersebut memiliki nilai total 616.584 dan menempati peringkat 7 secara nasional.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Jateng, Jatim, dan Jabar 2021

SMA terbaik di Yogyakarta berdasarkan rerata nilai UTBK 2021

Berikut daftar 20 sekolah terbaik di DIY berdasarkan nilai UTBK 2021:

  1. SMAN 3 Yogyakarta (616.584)
  2. SMAN 1 Yogyakarta (609.308)
  3. SMAN 8 Yogyakarta (602.369)
  4. SMAN 2 Yogyakarta (596.448)
  5. SMAN 1 Bantul (596.448)
  6. SMAN 6 Yogyakarta (586.928)
  7. SMAN 9 Yogyakarta (585.956)
  8. SMAN 5 Yogyakarta (584.538)
  9. SMAN 1 Kalasan (581.794)
  10. SMAN 1 Wonosari (580.028)
  11. SMAN 1 Sleman (578.653)
  12. SMAN 1 Godean (577.257)
  13. SMAN 2 Bantul (571.749)
  14. SMAN 1 Pakem (571.502)
  15. SMAN 1 Wates (570.082)
  16. SMAN 11 Yogyakarta (569.993)
  17. SMAN 7 Yogyakarta (569.887)
  18. SMAN 1 Depok (568.430)
  19. SMAS Kolese De Britto Depok (568.311)
  20. MAN 1 Yogyakarta (559.950)

Daftar selengkapnya mengenai peringkat sekolah, dapat dicek melalui laman https://top-1000-sekolah.ltmpt.ac.id/.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Indonesia Berdasar UTBK 2021, Peringkat 1 SMA Unggulan MH Thamrin

Metode penilaian pemeringkatan sekolah

Berbeda dari tahun sebelumnya, sekolah yang diikutkan dalam pemeringkatan ini adalah sekolah dengan jumlah peserta yang mengikuti UTBK 2021 lebih dari 40 orang.

"Artinya jumlah peserta menjadi ukuran. Kurang dari 40 (orang) tapi nilainya bagus-bagus, maka tidak masuk," ujar Nasih.

Metode pemeringkatan yang digunakan adalah nilai total dihitung berdasarkan 50 persen nilai UTBK 2021 dan 50 persen nilai UTBK 2020.

Nilai UTBK 2021 dihitung berdasarkan 60 persen TPS + 40 persen TKA.

TPS dihitung berdasarkan rerata TPS setiap peserta dari sekolah tersebut, sementara TKA berdasarkan rerata TKA (Saintek dan Soshum) setiap peserta dari sekolah tersebut.

Baca juga: 10 Sekolah Terbaik di Indonesia Berdasarkan Nilai UTBK 2021

Lalu, nilai TKA peserta yang mengikuti ujian campuran diambil yang tertinggi.

Dari sekitar 4.000 sekolah yang memenuhi kriteria diambil 1.000 sekolah dengan nilai total tertinggi.

Menurut Nasih, Nasih mengungkapkan, sekolah yang paling banyak masuk Top 1.000 berasal dari Jawa Tengah, yaitu sebanyak 211 sekolah.

Adapun provinsi yang belum masuk Top 1.000, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Papua.

Baca juga: 20 Sekolah Terbaik di Jawa Timur Berdasarkan Hasil UTBK 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com