Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan dalam Menyusui, Calon Ibu Harus Tahu

Kompas.com - 01/10/2021, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Menyusui adalah proses alami yang mempererat ikatan seorang ibu dengan anaknya.

Seorang wanita yang sudah beberapa kali melahirkan dan menyusui, sudah pasti mengerti benar seluk belum tentang pemberian ASI.

Namun calon ibu yang tengah mengandung dan menantikan kelahiran anak pertamanya, pasti masih menerka-nerka bagaimana proses menyusui nantinya. 

Beberapa yang belum berpengalaman dan tak dikelilingi orang-orang yang sudah berpengalaman dalam menyusui, biasanya akan terjebak dalam mitos-mitos salah tentang proses menyusui.

Mitos salah ini akan menjerumuskan ke dalam langkah-langkah yang salah yang bisa mempengaruhi mental dan fisik ibu yang tengah menyusui, juga mempengaruhi kondisi si buah hati.

Nah, berikut ini adalah kesalahan-kesalahan dalam menyusui yang harus diketahui oleh calon ibu:

Baca juga: Tak Perlu Takut, Ini Cara Menyusui bagi Ibu yang Tengah Positif Covid

1. Mengira sakit adalah normal

Ilustrasi ibu menyusui.PEXELS/WENDY WEI Ilustrasi ibu menyusui.
Dilansir dari Times of India, menyusui memang terkadang melahirkan rasa yang kurang nyaman.

Namun, rasa nyeri yang selalu mendera lama setiap kali Anda menyusui buah hati Anda bukanlah hal yang normal.

Rasa nyeri dan sakit setiap kali Anda menyusui bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena produksi ASI yang kurang, posisi menyusui yang salah, dan masih banyak lagi.

Jadi jika Anda selalu terdera nyeri setiap kali menyusui, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke ahli medis.

2. Menerapkan jadwal menyusui

Ini adalah mitos dan kesalahan kedua, bahwa menyusui dianggap bisa menggunakan jadwal harian pasti.

Karena kenyataannya bayi bisa mendadak haus dan lapar kapan saja, dan bayi bisa menangis untuk memberi sinyal bahwa ia membutuhkan asupan ASI.

Jadi yang benar adalah, menyusuilah kapan saja ketika bayi mengeluarkan sinyal lapar. Jangan menyusui menuruti jadwal harian, karena bisa menganggu tumbuh kembang sistem metabolisme bayi.

Baca juga: Menakar Efek Negatif Susu dan Cara Terbaik Mengonsumsinya

3. Memperkenalkan botol terlalu dini

Ilustrasi botol susuDok. Philips Avent Ilustrasi botol susu
Karena tuntutan kerja atau aktivitas harian, ibu menyusui sering mengenalkan botol susu terlalu dini kepada buah hatinya.

Padahal mengenalkan botol kepada bayi terlalu dini bisa berujung ke beberapa masalah. Salah satunya, bayi bisa menolak menyusu secara normal karena sudah merasa nyaman menggunakan botol.

Waktu minimal mengenalkan botol susu ke bayi adalah di usia 6 atau 8 minggu. Tidak boleh kurang dari itu. 

4. Menganggap ASI dan susu formula adalah sama

Ketika seorang ibu menganggap ASI dan susu formula adalah sama, maka ia akan dengan mudahnya menggantikan posisi ASI dengan susu formula.

Padahal keduanya jelas beda. ASI harus diberikan minimal di 6 bulan pertama usia buah hati. 

ASI adalah sumber makanan alami yang paling tepat diberikan kepada bayi untuk memenuhi segala kebutuhan nutrisinya di awal kehidupannya di dunia ini.

Sedangkan susu formula, meski mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan bayi namun susu ini tak mengandung properti yang bisa mendongkrak sistem imun tubuh bayi.

Baca juga: 9 Mitos Seputar Menyusui, Mana yang Pernah Anda Dengar?

5. Malu untuk meminta tolong

Ini adalah kesalahan yang bisa menjeruskan Anda ke banyak masalah lain lagi.

Menyusui adalah proses yang terkadang tak mudah, jadi tak apa jika Anda meminta tolong atau bertanya kepada saudara-saudara dekat mengenai seluk beluk proses menyusui. 

Ketika proses menyusui Anda tak mudah, mendekatlah kepada orang-orang yang ada di sekitar Anda untuk meminta tolong dan dukungan.

Dukungan dari mereka bisa melancarkan proses menyusui yang ada, dan Anda akan makin memiliki ikatan kuat dengan si buah hati.

Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan Air Kelapa Muda untuk Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com