Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Akhir Pelatihan Kartu Prakerja Jelek, Apakah Bisa Dapat Bantuan?

Kompas.com - 30/09/2021, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi penerima Kartu Prakerja, membeli dan mengikuti pelatihan pertama yang telah disediakan sifatnya adalah wajib.

Jika tidak, penerima Kartu Prakerja tidak akan mendapat bantuan atau insentif dari pemerintah.

Sebagai informasi, penerima Kartu Prakerja akan mendapat bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, selain insentif pelatihan.

Mereka juga akan mendapat insentif survei kebekerjaan yang besarnya adalah Rp 50.000 per survei (akan ada 3 survei).

Setelah proses pelatihan, peserta akan melalui ujian kompetensi akhir, sebelum mendapatkan sertifikat dari mitra Kartu Prakerja.

Baca juga: Tanda Lolos Tidaknya Peserta Prakerja Gelombang 21

Tes akhir pelatihan Kartu Prakerja buruk

Dalam laman resi Kartu Prakerja disebutkan, peserta tetap akan menerima bantuan atau insentif, meski mendapat nilai akhir tes jelek.

Sebab, syarat pencairan bantuan Rp 600.000 per bulan adalah menyelesaikan pelatihan yang ditandai dengan sertifikat kepelatihan serta mengisi rating dan ulasan di dashboard Kartu Prakerja.

Nilai tes akhir pelatihan hanya digunakan untuk menilai pemahaman terhadap pelatihan yang telah diikuti.

Baca juga: Prakerja Gelombang 22 Dibuka Kapan?

Boleh memilih lebih dari satu pelatihan

Tangkapan layar Instagram Prakerja yang membahas soal kegagalan mendaftar para peserta.Instagram Tangkapan layar Instagram Prakerja yang membahas soal kegagalan mendaftar para peserta.

Selain itu, penerima Kartu Prakerja juga bisa memilih pelatihan lebih dari satu kali. Asalkan saldo yang dimiliki masih mencukupi untuk membeli pelatihan selanjutnya.

Untuk bisa memilih kembali pelatihan lainnya, penerima Kartu Prakerja terlebih dahulu harus menyelesaikan pelatihan sebelumnya.

Kendati demikian, tak ada kewajiban bagi penerima Kartu Prakerja unutuk menghabiskan bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta itu.

Hal itu sesuai dengan Permenko Nomor 11 Tahun 2020.

Baca juga: Ramai soal Gambar Lonceng di Halaman Dashboard Kartu Prakerja, Apa Itu?

Namun, Head of Communications Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu meminta agar penerima Kartu Prakerja menghabiskan dana pelatihan yang diberikan,

Sebab, dana itu merupakan bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi masyarakat.

"Sebaiknya dihabiskan karena itu adalah subsidi dari pemerintah agar angkatan kerja dapat meningkatkan kompetensinya," kata Louisa kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Apakah Saldo Pelatihan Kartu Prakerja Harus Dihabiskan?

Batas akhir penggunaan saldo pelatihan

Ia menjelaskan, batas akhir penggunaan saldo pelatihan Rp 1 juta yang telah diberikan adalah 15 Desember 2021.

Sisa saldo pelatihan yang tak terpakai akan dikembalikan ke rekening kas negara dan tidak dapat diubah dalam bentuk uang tunai.

Penerima Kartu Prakerja juga harus segera membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari. Jika tidak, maka status kepesertaannya akan dicabut.

Apabila status kepesertaan itu dicabut, maka ia tidak dapat mengikuti kembali Program Kartu Prakerja atau di-blakclist.

Baca juga: Tutorial Beli Pelatihan Prakerja 2021 di 7 Platform Digital

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 3 Penyebab Gagalnya Pencairan Insentif Kartu Prakerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com