Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vanuatu, Negara yang Kerap Kritik Indonesia soal Papua di PBB

Kompas.com - 27/09/2021, 14:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vanuatu kembali mengkritik Indonesia soal Papua dalam Sidang Umum PBB, Sabtu (25/9/2021).

Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman Weibur menyebut adanya pelanggalan Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.

Bahkan dalam pidatonya, ia meminta Kantor Komisaris HAM PBB untuk mengunjungi Papua Barat dan memberikan penilaian independen tentang isu HAM di sana.

Baca juga: Soal Tuduhan Pelanggaran HAM di Papua, Mahfud: Vanuatu Mengada-ada

Namun, tuduhan pelanggaran HAM di Papua itu dibantah oleh diplomat Indonesia, Sindy Nur Fitri.

"Kami dengan keras menolak tuduhan yang salah, tak berdasar dan misinterpretasi yang terus dilakukan Vanuatu," kata Sindy, dikutip dari Kompas TV.

Lantas, di mana letak Vanuatu dan seperti apa negara Vanuatu?

Lokasi Vanuatu

Negara Vanuatu, lokasi negara Vanuatu, di mana lokasi negara vanuatuscreenshoot Negara Vanuatu, lokasi negara Vanuatu, di mana lokasi negara vanuatu

Vanuatu merupakan sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik Selatan yang letaknya berada di timur laut New Caledonia, 1.770 kilometer sebelah timur Australia, dan 800 kilometer sebelah barat Fiji.

Dalam bahasa Melanesia yang digunakan sehari-hari, nama Vanuatu berarti "tanah kami selamanya".

Negara ini sebelumnya merupakan kondominium Anglo-Perancis yang dikelola bersama di New Hebrides, hingga mencapai kemerdekaan pada 1980.

Kondisi geografis

Salah satu sudut Vanuatu.Telegraph Salah satu sudut Vanuatu.

Melansir Britannica, negara ini terdiri dari 13 rantai pulau utama dan banyak pulau kecil, dengan Port Vila sebagai ibukota dan pusat komersial.

Pulau-pulau itu memanjang ke utara-selatan sekitar 650 kilometer dalam bentuk Y yang tidak beraturan.

Meski mayoritas diisi oleh penduduk lokal, ada juga sejumlah minoritas kecil orang Eropa, Mikronesia, China, dan Vietnam.

Tiga perempat dari penduduk Vanuatu tinggal di daerah pedesaan. Namun sejak merdeka, banyak orang mulai tertarik tinggal di pusat kota Luganville dan Port Vila.

Baca juga: Ribut soal Isu Papua, Di Manakah Letak Vanuatu?

 

Ekonomi

Ilustrasi Vanuatu - Kuliner lokal yang disiapkan oleh warga Vanuatu untuk wisatawan.https://www.vanuatu.travel Ilustrasi Vanuatu - Kuliner lokal yang disiapkan oleh warga Vanuatu untuk wisatawan.

Pertanian subsisten secara tradisional menjadi basis ekonomi Vanuatu.

Sejak kemerdekaan, pariwisata Vanuatu dan jasa keuangan lepas pantai telah muncul sebagai penghasil pendapatan asing terbesar.

Pertumbuhan keuntungan yang dihasilkan oleh pariwisata telah menarik perhatian perusahaan asing yang ingin mengembangkan lahan menjadi resor dan atraksi lainnya.

Meski demikian, konstitusi Vanuatu 1980 menegaskan semua tanah di negara itu berada di bawah kepemilikian kolektif adat dan tidak dapat dijual kepada orang asing.

Meningkatnya minat dari luar negeri pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 mendorong pemerintah untuk mengizinkan tanah disewa selama periode 75 tahun.

Sebagian besar wilayah negara ini merupakan hutan, termasuk area kayu cendana dan spesies tropis berharga lainnya.

Pada awal 1990-an pemerintah melarang ekspor kayu bulat dan membatasi panen tahunan. Pendapatan kayu olahan kemudian tumbuh dan menyumbang sebagian kecil dari ekspor di awal abad 21.

Penjualan hak penangkapan ikan komersial merupakan sumber penting pendapatan asing lainnya.

Baca juga: Diingatkan Jangan Ikut Campur, Sudah Beberapa Kali Vanuatu Singgung Isu Papua di Sidang PBB

Jarang dikunjungi

Ilustrasi Vanuatu - Tarian yang dilakukan oleh warga Vanuatu untuk menyambut wisatawan.https://www.vanuatu.travel Ilustrasi Vanuatu - Tarian yang dilakukan oleh warga Vanuatu untuk menyambut wisatawan.

Kendati bergantung pada pariwisata, Vanuatu termasuk salah satu negara yang paling jarang dikunjungi di dunia.

Melansir Telegraph, hanya sekitar 95.000 orang berkunjung setiap tahunnya. Perjalanan yang sulit menjadi salah satu penghalangnya.

Jika Anda ingin pergi ke Vanuatu, opsi tercepat memakan waktu 33 jam, melibatkan dua pemberhentian dan akan dikenakan biaya 1.647 poundsterling atau sekitar Rp 32 juta.

Baca juga: Kisah Suku di Vanuatu Memuja Pangeran Philip sebagai Dewa, Ritualnya Spesial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com