Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Pemeriksaan Spesimen Menurun, PPKM Diperpanjang Lagi?

Kompas.com - 19/09/2021, 14:00 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Periode terakhir 16-17 September 2021, jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 semakin sedikit yang dilakukan pemerintah.

Hal ini terlihat dari jumlah pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 hanya mampu di bawah 100.000 dalam waktu 24 jam terakhir, sebanyak 99.130 sampel.

Selain itu, ada 54.766 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen pada periode yang sama.

Jumlah pemeriksaan spesimen ini terbilang memprihatinkan apabila melihat target pemeriksaan 400.000 spesimen dalam sehari.

Pemerintah beberapa kali menegaskan akan menggencarkan testing Covid-19. Namun, nyatanya spesimen tidak pernah mencapai di atas 300.000 spesimen per hari.

Pemerintah hanya sanggup memeriksa hingga 294.470 spesimen, yang terjadi pada 22 Juli 2021. Saat itu, pemeriksaan memang tinggi di saat jumlah kasus aktif sedang mengalami lonjakan luar biasa, di atas 500.000 orang.

Pemerintah hanya sanggup memeriksa hingga 294.470 spesimen, yang terjadi pada 22 Juli 2021. Saat itu, pemeriksaan memang tinggi di saat jumlah kasus aktif sedang mengalami lonjakan luar biasa, di atas 500.000 orang.

Baca juga: Pemeriksaan Spesimen di Bawah 100.000, Alarm agar Tak Terjadi Lagi Lonjakan Kasus Covid-19

Tren sebelum lonjakan? Sejak 28 Juni 2021, ini untuk kali pertama jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 Indonesia di bawah 100.000.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada 28 Juni itu sebanyak 98.187 sampel. Bahkan, selama periode Juni 2021, jumlah tes Covid-19 banyak yang di bawah 100.000.

Dalam catatan Kompas.com, jumlah pemeriksaan spesimen pada 1 Juni hanya mencapai 75.945 sampel. Kemudian pada 2 Juni turun yaitu 64.830 sampel.
Pada 3 Juni, jumlah pemeriksaan spesimen 95.200 sampel dan 89.025 sampel pada 5 Juni. Data pemeriksaan spesimen makin turun pada 6 Juni yakni 64.223 sampel.

Kemudian, 64.056 sampel pada 7 Juni dan 97.949 sampel pada 12 Juni 2021.

PPKM Diperpanjang Lagi?

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus diperpanjang, baik untuk wilayah Jawa-Bali maupun luar kedua pulau tersebut.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (13/9/2021), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan PPKM masih terus diperpanjang.

Luhut mengatakan, gelombang kasus infeksi Covid-19 berpotensi terjadi kembali bila PPKM dihentikan atau ditiadakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com