KOMPAS.com – Sejumlah negara mensyaratkan penggunaan aplikasi tertentu untuk melakukan contact tracing (pelacakan kontak) sewaktu pandemi virus corona.
Di Indonesia sendiri, upaya pelacakan kontak dilakukan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi buatan pemerintah bekerjasama dengan PT Telkom.
Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga mempunyai beragam kegunaan. Mulai dari pengawasan, memberikan peringatan kepada pengguna apabila berada di keramaian, mengunduh sertifikat vaksin, informasi hasil tes Covid-19 hingga sebagai bukti untuk mengakses layanan publik.
Penggunaan aplikasi ternyata juga dilakukan di berbagai negara.
Baca juga: Cara Dapatkan QR Code PeduliLindungi untuk Mal, Perkantoran, dan Instansi
Berikut ini sejumlah aplikasi semacam PeduliLindungi yang dipakai di berbagai negara:
Singapura adalah salah satu negara di dunia yang memakai aplikasi telepon seluler di awal-awal pandemi.
Adapun aplikasi yang digunakan di negara ini Bernama Trace Together.
Aplikasi ini bekerja melalui bluetooth yang akan mendeteksi perangkat lain dalam jarak dekat.
Nantinya jika pengguna dinyatakan positif maka pengguna di dekatnya akan diberitahu.
Baca juga: PeduliLindungi Akan Dipakai di Tempat Ibadah, Ini Cara Pakainya
China juga memiliki aplikasi tracing yang diberi nama The Alipay Health Code.
Dikutip dari NYTimes, aplikasi ini akan menentukan apakah seseorang harus dikarantina, diizinkan masuk kereta bawah tanah, mal dan sebagainya.
Aplikasi ini pertama kali dipakai di Kota Timur Hangzhou China.
Adapun project ini dibuat oleh pemerintah setempat dengan bantuan Ant Financial yang merupakan perusahaan saudara e-commerce Alibaba.
Saat ini aplikasi tersebut telah digunakan secara nasional.
Baca juga: Saat Puluhan Jenazah Diduga Pasien Covid-19 Dibuang di Sungai Gangga...