Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Influencer Rachel Venya Di-bully di Forum Daring, Benarkah Sudah Risiko Figur Publik?

Kompas.com - 06/09/2021, 09:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Motifnya beragam

Menurut Vero, motif seseorang melakukan bullying terhadap figur publik bisa bervariasi dan masing-masing individu mempunyai alasan tersendiri.

"Bisa ada yang karena marah, karena benci, karena cemburu, atau sekadar ikut-ikutan bisa juga," kata Vero.

Vero mengatakan, anonimitas di media sosial juga turut berperan besar mendorong orang-orang untuk melakukan hal tersebut.

Baca juga: Bermasalah dan Merugikan, Mengapa Masih Banyak Orang yang Akses Pinjol?

Terlebih lagi bila tindakan bullying itu dilakukan secara berama-ramai, pelakunya akan semakin merasa bahwa ia tidak menanggung konsekuensi individual atas perbuatannya.

"Kalau secara psikologi biasanya kalau itu (bullying) dilakukan secara beramai-ramai itu kemudian menjadi semakin berani karena merasa bahwa tidak ada tanggung jawab pribadi toh ini dilakukan beramai-ramai. Konsekuensinya pun bukan konsekuensi pribadi kalau mau di-sue (dituntut) atau masuk ke jalur hukum ya enggak sendiri," jelas Vero.

Baca juga: Mengapa Konten Horor Lebih Disukai Masyarakat Indonesia?

Figur publik juga manusia

Vero mengatakan, penting bagi semua pihak untuk menyadari bahwa bullying memiliki implikasi sangat besar bagi korbannya.

Menurut Vero, para pelaku bullying harus mencoba untuk menempatkan dirinya dalam posisi orang yang menerima perlakuan tersebut atau dengan kata lain berempati.

"Coba kalau kita ada di posisi orang yang kita bully gitu ya, itu seperti apa? Mau diperlakukan seperti itu? Dan apakah enak diperlakukan seperti itu? Tentu kan tidak," ujar Vero.

Baca juga: Alasan Mengapa Harga Tes PCR di Indonesia Mahal dan Kapan Harganya Turun?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com