Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jokowi Akan Jual Separuh Wilayah Kalimantan Timur untuk Biaya Pindah Ibu Kota

Kompas.com - 02/09/2021, 13:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo akan menjual separuh wilayah Kalimantan Timur untuk membiayai pemindahan ibu kota.

Informasi yang beredar berupa tangkapan layar judul sebuah artikel yang diunggah di sebuah situs dan kemudian dibagikan di Facebook.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Kompas.com, Rabu (1/9/2021) informasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan bahwa Jokowi akan menjual separuh wilayah Kalimantan Timur untuk membiayai pemindahan Ibu Kota diunggah oleh akun Facebook ini pada Rabu (1/9/2021).

Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah artikel berjudul Soal Pemindahan Ibukota, Jokowi: Kita Bisa Jual Separo Dari Pulau Kaltim.

Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat bahwa artikel itu diunggah di situs petromaz.blogspot.com.

Akun tersebut juga menuliskan narasi sebagai berikut:

"SERASA WARISAN NENEK MOYANG, MAIN JUAL AJA.
PRIBUMI HANYA KEBAGIAN BAYAR UTANG.
KERJA KERAS MENSEJAHTERAKAN RAKYAT RRC!!!"

Berikut tangkapan layar dari unggahan tersebut:

Tangkapan layar narasi yang diunggah di Facebook, Rabu (1/9/2021) yang menyebutkan bahwa Jokowi akan menjual separuh tanah di Kalimantan Timur untuk membiayai pemindahan Ibu Kota.Screenshot Tangkapan layar narasi yang diunggah di Facebook, Rabu (1/9/2021) yang menyebutkan bahwa Jokowi akan menjual separuh tanah di Kalimantan Timur untuk membiayai pemindahan Ibu Kota.

Penelusuran Kompas.com

Untuk memverifikasi informasi tersebut, Kompas.com mencoba mengakses situs petromaz.blogspot.com pada Rabu (1/9/2021).

Namun ketika situs tersebut dibuka tidak terdapat artikel dengan judul Soal Pemindahan Ibukota, Jokowi: Kita Bisa Jual Separo Dari Pulau Kaltim.

Situs petromaz.blogspot.com justru berisi konten-konten dengan judul bernuansa pornografi.

Kompas.com kemudian mencoba menelusuri keberadaan artikel tersebut dengan mengetikkan kata kunci "Jokowi jual separuh Kalimantan untuk ibu kota baru" di mesin pencari Bing.

Hasilnya, ditemukan artikel dengan judul mirip, yaitu Perihal Pemindahan Ibukota, Jokowi: Kita Bisa Jual Separuh Dari Pulau Kaltim yang diunggah di situs reportaseindonesia.com pada 4 September 2019.

Tangkapan layar artikel berjudul Perihal Pemindahan Ibukota, Jokowi: Kita Bisa Jual Separuh Dari Pulau Kaltim yang diunggah di situs reportaseindonesia.com pada 4 September 2019.Screenshot Tangkapan layar artikel berjudul Perihal Pemindahan Ibukota, Jokowi: Kita Bisa Jual Separuh Dari Pulau Kaltim yang diunggah di situs reportaseindonesia.com pada 4 September 2019.

Dalam artikel itu, disebutkan bahwa Jokowi berencana menjual 30.000 hektare lahan negara yang ada di Kalimantan Timur untuk membiayai pemindahan Ibu Kota.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com