Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 30 Agustus: 217 Juta Kasus | Indonesia Posisi 13 Kasus Covid-19 Dunia

Kompas.com - 30/08/2021, 08:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka kasus virus corona di dunia masih terus mengalami peningkatan.

Hingga Senin (30/8/2021) pagi, berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 217.172.942 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.514.161 orang meninggal dunia, dan 194.061.229 orang dinyatakan pulih.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi sampai saat ini.

Baca juga: Bagaimana Virus Corona Memengaruhi Jantung? Berikut Penjelasan Ahli

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 39.664.814 kasus, 654.689 orang meninggal dunia, dan 30.826.478 orang pulih
  2. India: 32.737.569 kasus, 438.387 orang meninggal dunia, dan 31,915,969 orang pulih
  3. Brasil: 20.741.815 kasus, 579.308 orang meninggal dunia, dan 19.663.748 orang pulih
  4. Rusia: 6.882.827 kasus, 181.637 orang meninggal dunia, dan 6.148.250 orang pulih
  5. Perancis: 6.742.488 kasus, 114.210 orang meninggal dunia, dan 6.196.776 orang pulih
  6. Inggris: 6.731.423 kasus, 132.437 orang meninggal dunia, dan 5.383.649 orang pulih
  7. Turki: 6.346.881 kasus, 56.213 orang meninggal dunia, dan 5.809.710 orang pulih
  8. Argentina: 5.173.531 kasus, 111.383 orang meninggal dunia, dan 4.862.284 orang pulih
  9. Iran: 4.926.964 kasus, 106.482 orang meninggal dunia, dan 4.146.742 orang pulih
  10. Kolombia: 4.905.258 kasus, 124.811 orang meninggal dunia, dan 4.736.032 orang pulih

Cakupan vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 drive thru untuk bepergian.DOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi vaksinasi Covid-19 drive thru untuk bepergian.
Program vaksinasi Covid-19 di berbagai negara telah dimulai, dengan masing-masing negara mencatatkan persentase cakupan vaksinasi yang berbeda-beda.

Berikut capaian vaksinasi tiap-tiap negara, berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data hingga 28 Agustus 2021.

Uni Emirat Arab menjadi negara terdepan dalam hal vaksinasi, dengan capaian 74,2 persen populasi telah menerima dua kali suntikan vaksin.

Disusul oleh Singapura 74 persen, Uruguay 71,6 persen, Inggris 62,3 persen, kemudian Jerman 59,6 persen.

Indonesia

Warga berjalan di dekat dinding bermural di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/8/2021). Pemerintah menetapkan penurunan tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah, salah satunya Kota Surabaya menjadi level 3 yang sebelumnya di level 4 mulai 24-30 Agustus 2021 seiring menurunnya kasus positif dan penularan Covid-19.ANTARA FOTO/Didik Suhartono Warga berjalan di dekat dinding bermural di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/8/2021). Pemerintah menetapkan penurunan tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah, salah satunya Kota Surabaya menjadi level 3 yang sebelumnya di level 4 mulai 24-30 Agustus 2021 seiring menurunnya kasus positif dan penularan Covid-19.
Peringkat Indonesia dalam hal negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia semakin mendekati 10 besar.

Berdasarkan data Worldometers, Senin (30/8/2021) pagi, Indonesia kini berada di peringkat 13 sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak.

Indonesia mencatatkan total 4.073.831 kasus positif Covid-19, dan 131.923 kematian. Adapun 3.724.318 orang dinyatakan pulih dari Covid-19.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI hingga Minggu (29/8/2021) pukul 18.00, sebanyak 30 per 100 penduduk sasaran vaksinasi sudah mendapatkan vaksin dosis 1.

Total sasaran vaksinasi di Indonesia sampai tahap akhir adalah 208.265.720 orang, yang terdiri dari tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, masyarakat umum dan masyarakat rentan, serta anak usia 12-17 tahun.

Berikut rincian pemberian dosis vaksin di Indonesia:

  • Total vaksinasi dosis 1: 61.655.645 orang
  • Total vaksinasi dosis 2: 34.858.460 orang

Indonesia menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan kriteria level di setiap daerah untuk mengekang penyebaran virus corona.

PPKM telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir diperpanjang dari 23 Agustus sampai 30 Agustus 2021.

Pada konferensi pers pengumuman perpanjangan PPKM, 23 Agustus 2021, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa PPKM akan terus berlaku selama pandemi.

"PPKM ini akan terus berlaku selama pandemi. Karena ini adalah alat kita untuk menyeimbangkan pengendalian Covid-19 dengan ekonomi atau penciptaan lapangan kerja buat masyarakat," kata Luhut, seperti diberitakan Kompas.com, 24 Agustus 2021.

Selandia Baru

Ilustrasi virus corona di Selandia Baru.Shutterstock Ilustrasi virus corona di Selandia Baru.
Melansir CNA, Minggu (29/8/2021), Selandia Baru kini menghadapi ancaman wabah skala besar dengan adanya temuan kasus transmisi lokal virus corona varian Delta.

Pada Minggu (29/8/2021) Selandia Baru melaporkan 83 kasus transmisi lokal yang dari infeksi virus corona varian Delta yang sangat menular. 

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, pemerintah akan mengumumkan upaya-upaya untuk mengendalikan wabah pada Senin (30/8/2021).

Sebelumnya, pada Jumat (27/8/2021) Ardern telah memperpanjang lockdown di negara berpenduduk 5,1 juta itu hingga Selasa (31/8/2021) tengah malam.

Setelah itu pembatasan akan sedikit dilonggarkan. Namun di Auckland, yang merupakan pusat wabah, akan tetap menjalani lockdown lebih lama lagi.

Ardern mengatakan pemerintah Selandia Baru sedang mencari lebih banyak informasi tentang penyebaran infeksi.

"Jika kami perlu memperketat pembatasan kami lebih lanjut, kami akan melakukannya," katanya dalam briefing yang disiarkan televisi.

Dari laporan kasus pada hari Minggu, 82 kasus dilaporkan di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, dan satu kasus lainnya diidentifikasi di ibu kota, Wellington.

Warga Selandia Baru sempat merasakan hidup hampir bebas virus dan tanpa pembatasan hingga ledakan wabah pada Agustus 2021.

Sejauh ini, negara itu telah mencatat lebih dari 3.100 kasus virus corona yang dikonfirmasi sejak awal pandemi dan 26 kematian terkait

Dari kasus masyarakat saat ini, 34 orang dirawat di rumah sakit dan dua di antaranya dalam perawatan intensif.

Kasus komunitas aktif mencapai 511, dengan 496 di antaranya di Auckland.

Israel

Polisi Israel melakukan pengecekan pada seorang pengendara mobil saat penutupan jalan utama, dalam upaya menahan penyebaran virus corona. Foto diambil pada 12 April 2020.AMMAR AWAD/REUTERS Polisi Israel melakukan pengecekan pada seorang pengendara mobil saat penutupan jalan utama, dalam upaya menahan penyebaran virus corona. Foto diambil pada 12 April 2020.
Melansir Al Jazeera, Minggu (29/8/2021), Israel telah mulai membuka program vaksinasi booster untuk anak-anak berusia 12 tahun.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Naftali Bennet mengatakan, program vaksinasi booster yang dimulai sebulan lalu untuk lansia telah memperlambat peningkatan penyakit parah yang disebabkan oleh varian Delta.

Dalam konferensi pers, Minggu (29/8/2021), pejabat tinggi kesehatan Israel mengatakan bahwa efektivitas dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech berkurang enam bulan setelah pemberian, sehingga diperlukan booster.

"Dosis ketiga membawa kita ke tingkat perlindungan yang dicapai oleh dosis kedua, ketika baru saja disuntikkan," kata Sharon Alroy-Preis, kepala kesehatan masyarakat di Kementerian Kesehatan Israel.

“Itu berarti, orang 10 kali lebih terlindungi setelah dosis vaksin ketiga,” ujar dia.

Mereka yang memenuhi syarat untuk vaksinasi dosis ketiga dapat menerimanya asalkan setidaknya lima bulan telah berlalu sejak penyuntikan dosis kedua mereka.

Berharap untuk mengekang penyebaran varian Delta yang sangat menular, Israel mulai memberikan booster ke populasi lansia sejak sebulan yang lalu.

Secara bertahap, program vaksinasi booster terus diperluas untuk berbagai kelompok usia.

Sejauh ini dua juta orang dari 9,3 juta populasi Israel telah menerima tiga dosis vaksin.

“Sudah ada hasil: peningkatan morbiditas parah mulai melambat,” kata Perdana Menteri Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.

“Tapi kita harus menyelesaikan dosis ketiga untuk semua warga kita. Saya mengimbau mereka yang berusia 12 tahun ke atas untuk segera melakukan vaksinasi ketiga,” kata Bennet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com