Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Vaksin Booster Berbayar Belum Saatnya dan Tidak Etis!

Kompas.com - 29/08/2021, 16:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Epidemiolog: belum saatnya

Sementara itu menurut epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo, vaksin booster memang diperlukan di tengah-tengah pandemi Covid-19. Namun menurut dia bukan untuk saat ini.

"Diperlukan tentu iya, tapi belum saatnya sekarang, sementara coverage vaksinasi masih rendah," kata Windhu pada Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

Windhu mengatakan, wacana vaksin booster ini tidak tepat disampaikan saat ini. Menurut dia, wacana vaksin booster dibicarakan ketika hampir semua penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap. 

"Nanti bila nyaris semua total sasaran yang 208 juta penduduk Indonesia sudah divaksinasi lengkap dua dosis, barulah vaksin booster (ke-3 atau ke-4) bisa diwacanakan, mau gratis atau berbayar itu tergantung bagaimana kondisi pandemi saat itu," tutur Windhu.

Pihaknya mengingatkan, masyarakat umum, termasuk pejabat publik, dan lain-lain tidak boleh memperoleh vaksin booster atau vaksin dosis ke-3. 

"WHO sendiri sudah melarang booster ke-3 saat ini di mana masih banyak penduduk dunia yang belum memperoleh vaksinasi sama sekali," tegasnya.

Baca juga: Viral Unggahan Uang Logam Rp 100.000 Terbuat dari Emas, Ini Kata BI

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com