Dihubungi Kompas.com, Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko menuturkan bahwa berdasarkan pantauan BMKG hingga akhir Agustus 2021, hasil monitoring perkembangan musim kemarau tahun ini menunjukkan bahwa 85 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Meski begitu, terdapat beberapa wilayah yang justru telah mengalami musim hujan meliputi sebagian Sumatra bagian tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Pulau Seram, Papua Barat bagian timur, dan Papua bagian utara.
Baca juga: Meski Indonesia Memasuki Musim Kemarau, 4 Faktor Ini Bisa Memicu Cuaca Ekstrem
Wilayah Indonesia bagian barat dan utara perlu mewaspadai curah hujan tinggi, bahkan berpotensi cuaca ekstrim.
Berdasarkan prakiraan peluang curah hujan dasarian (10 harian), terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi hingga dua dasarian ke depan dengan status waspada, siaga hingga awas, sebagai berikut :
1. Kategori awas: Papua Barat (Kaimana) dan Papua (Asmat, Boven Digoel, Mimika, Nduga, Pegunungan Bintang, Yahukimo)
2. Kategori siaga: Kalimantan Timur (Kutai Barat), Sulawesi Tengah (Tojo Una-Una), Papua Barat (Kaimana, Manokwari, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni) dan Papua (Dogiyai, Nabire, Paniai, Puncak)
3. Kategori waspada: Kalimantan Barat (Kapuas Hulu, Melawi, Sentarum, Sintang), Kalimantan Tengah (Murung Raya), Kalimantan Timur (Malinau), Maluku (Maluku Tengah, Seram Bagian Barat), Sulawesi Barat (Majene, Mamuju, Mamuju Utara), Sulawesi Selatan (Luwu Utara), Sulawesi Tengah (Banggai, Buol, Donggala, Morowali, Toli-Toli), Papua Barat (Kota Sorong, Raja Ampat) dan Papua (Jayawijaya, Lanny Jaya, Mappi, Puncak Jaya).
Baca juga: Deklarasi Sehat Peserta SKD CPNS: Daftar Pertanyaan, Cara Mengisi, dan Mencetaknya