Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Awal, Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi

Kompas.com - 27/08/2021, 16:30 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Indonesia akan datang lebih awal dari biasanya di tahun ini.

Disebutkan, sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim hujan pada bulan September dan Oktober 2021. 

Sementara puncak musim hujan periode 2021/2022 diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2022.

Seiring dengan hal tersebut, BMKG memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Baca juga: BMKG: Musim Hujan Indonesia 2021/2022 Diprediksikan Maju pada September

Pengaruh El Nino

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Dodo Gunawan menjelaskan, El Niño-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) merupakan faktor iklim penting yang mempengaruhi terhadap variabilitas curah hujan di Indonesia, terutama skala waktu inter-annual.

Meskipun saat ini ENSO dan IOD dalam keadaan netral, terdapat indikasi atau peluang bahwa ENSO netral berkembang menjadi La Nina pada akhir tahun ini.

Hal tersebut berdasarkan pemantauan parameter anomali iklim global oleh BMKG dan institusi-institusi internasional lainnya.

Sementara itu, Indian Ocean Dipole Mode (IOD) netral diprediksi bertahan setidaknya hingga Januari 2022.

Cuaca ekstrem

Masyarakat jugadiimbau untuk lebih waspada terhadap kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, dan angin puting beliung jelang masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

"Terlebih situasi Indonesia saat ini belum lepas sepenuhnya dari pandemi Covid-19. Waspada bencana hidrometeorologi dan jaga kesehatan selalu," ujar Dodo melalui keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Ia menambahkan, periode musim hujan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk/danau yang berguna untuk periode musim kemarau tahun depan.

Baca juga: Prediksi Musim Hujan Maju dari Biasanya, BMKG Minta Masyarakat Siap Mitigasi Bencana

 

Wilayah hujan lebih besar

Lebih lanjut, sejumlah wilayah di Indonesia juga diprediksi akan mengalami musim hujan lebih besar dari biasanya, meliputi

  • Sebagian Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatra Barat
  • Riau bagian selata
  • Jawa
  • Bali-Nusa Tenggara
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur bagian barat hingga selatan
  • Sulawesi
  • Maluku Utara bagian barat
  • Pulau Seram bagian selatan
  • Papua bagian selatan

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, puncak musim hujan periode 2021/2022 diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2022.

“Perlu menjadi perhatian bersama, terutama di wilayah-wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak seiring intensitas curah hujan yang akan terus semakin meninggi,”ujar Dwikorita.

Baca juga: Hari Tanpa Hujan, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis di WIlayah Ini

Awal dan puncak musim hujan

Ia memaparkan bahwa dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 14,6 persen diprediksi akan mengawali musim hujan pada September 2021, meliputi daerah Sumatera bagian tengah dan sebagian Kalimantan.

Untuk 39,1 persen wilayah Indonesia akan mengawali musim hujan pada Oktober 2021, meliputi Sumatera bagian selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali.

Sementara itu, sebanyak 28,7 persen wilayah lainnya mengawali musim hujan pada November 2021, meliputi sebagian Lampung, Jawa, Bali - Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

“Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim hujan pada periode 1981-2010, maka awal musim hujan 2021/2022 di Indonesia diprakirakan maju pada 157 ZOM (45,9 persen), sama pada 132 ZOM (38,6 persen), dan mundur pada 53 ZOM (15,5 persen),” terangnya.

Secara umum, sifat hujan selama musim hujan 2021/2022 diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologisnya pada 244 ZOM (71,4 persen).

Sedangkan, sebanyak 88 ZOM (25,7 persen) akan mengalami kondisi musim hujan atas normal (lebih basah dari biasanya) dan 10 ZOM (2,9 persen) akan mengalami musim hujan bawah normal.

Baca juga: Suhu Dingin di Sejumlah Daerah di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

 

Dihubungi Kompas.com, Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko menuturkan bahwa berdasarkan pantauan BMKG hingga akhir Agustus 2021, hasil monitoring perkembangan musim kemarau tahun ini menunjukkan bahwa 85 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.

Meski begitu, terdapat beberapa wilayah yang justru telah mengalami musim hujan meliputi sebagian Sumatra bagian tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Pulau Seram, Papua Barat bagian timur, dan Papua bagian utara.

Baca juga: Meski Indonesia Memasuki Musim Kemarau, 4 Faktor Ini Bisa Memicu Cuaca Ekstrem

Peringatan dini curah hujan tinggi

Wilayah Indonesia bagian barat dan utara perlu mewaspadai curah hujan tinggi, bahkan berpotensi cuaca ekstrim.

Berdasarkan prakiraan peluang curah hujan dasarian (10 harian), terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi hingga dua dasarian ke depan dengan status waspada, siaga hingga awas, sebagai berikut :

1. Kategori awas: Papua Barat (Kaimana) dan Papua (Asmat, Boven Digoel, Mimika, Nduga, Pegunungan Bintang, Yahukimo)

2. Kategori siaga: Kalimantan Timur (Kutai Barat), Sulawesi Tengah (Tojo Una-Una), Papua Barat (Kaimana, Manokwari, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni) dan Papua (Dogiyai, Nabire, Paniai, Puncak)

3. Kategori waspada: Kalimantan Barat (Kapuas Hulu, Melawi, Sentarum, Sintang), Kalimantan Tengah (Murung Raya), Kalimantan Timur (Malinau), Maluku (Maluku Tengah, Seram Bagian Barat), Sulawesi Barat (Majene, Mamuju, Mamuju Utara), Sulawesi Selatan (Luwu Utara), Sulawesi Tengah (Banggai, Buol, Donggala, Morowali, Toli-Toli), Papua Barat (Kota Sorong, Raja Ampat) dan Papua (Jayawijaya, Lanny Jaya, Mappi, Puncak Jaya).

Baca juga: Deklarasi Sehat Peserta SKD CPNS: Daftar Pertanyaan, Cara Mengisi, dan Mencetaknya

 

Prakiraan daerah potensi banjir

Dasarian III (10 hari ke-3) di bulan Agustus 2021 daerah yang perlu diwaspadai, sebagai berikut :

1. Kategori tinggi: sebagian kecil Papua Barat bagian utara, sebagian Papua kecil bagian barat dan tengah

2. Kategori menengah: Sebagian kecil Aceh bagian timur, sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian Kalimantan Barat bagian timur, sebagian kecil Kalimantan Tengah bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Timur bagian barat, sebagian kecil Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi Utara, sebagian kecil Gorontalo, sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian kecil Sulawesi Barat, sebagian kecil Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian kecil Sulawesi Tenggara bagian barat, sebagian kecil Maluku, sebagian kecil Maluku Utara, sebagian kecil Papua Barat, dan sebagian kecil Papua bagian barat dan tengah.

Baca juga: Tanggapi Peringatan BMKG, Wagub DKI: Jakarta Bersiap Antisipasi Banjir

Dasarian I (10 hari ke-1) di bulan September 2021 daerah yang perlu diwaspadai, sebagai berikut :

1. Kategori tinggi: sebagian Papua bagian barat

2. Kategori menengah: sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Sumatra Barat bagian selatan, sebagian kecil Jambi bagian barat, sebagian kecil Kalimantan Barat bagian timur, sebagian kecil Kalimantan Tengah bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Timur bagian barat, sebagian kecil Kalimantan Utara bagian utara, sebagian kecil Gorontalo bagian barat, sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian kecil Sulawesi Barat bagian selatan, Sebagian kecil Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian kecil Maluku, sebagian kecil Papua Barat bagian utara dan sebagian kecil Papua bagian barat dan tengah.

Dasarian II (10 hari ke-2) di bulan September 2021 daerah yang perlu diwaspadai, sebagai berikut:

1. Kategori menengah: sebagian kecil Aceh bagian timur, sebagian kecil Sumatra Utara bagian utara, Sebagian kecil Papua Barat, dan sebagian kecil Papua bagian barat dan tengah.

Memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, masyarakat diimbau dapat lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com