Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Terbaru TikTok untuk Pengguna di Bawah Usia 17 Tahun

Kompas.com - 20/08/2021, 09:34 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini sejumlah platform media sosial menerapkan aturan baru yang lebih ketat untuk pengguna remaja.

Sama seperti Instagram, kini TikTok pun membuat beberapa aturan baru yang diharapkan dapat melindungi pengguna remaja di bawah usia 17 tahun.

Aturan yang rencananya akan diluncurkan beberapa bulan ke depan ini akan berlaku untuk semua pengguna TikTok remaja di dunia, termasuk Indonesia.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (15/8/2021), Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Faris Mufid mengatakan, pemberlakuan aturan baru tersebut bertujuan untuk memberikan keamanan privasi pengguna TikTok.

"Serangkaian perubahan ini melanjutkan komitmen TikTok untuk memberikan perlindungan keamanan, privasi, dan kesejahteraan komunitas kami," ujar Faris.

Aturan baru yang pertama terdapat pada menu pesan langsung. Pengguna usia 16-17 tahun akan mendapat pengaturan otomatis "Tidak seorang pun" di pesan langsung saat pertama kali bergabung dengan TikTok.

Baca juga: 10 Aplikasi Paling Banyak Diunduh 2020, TikTok Juaranya

Saat ini, pengaturan yang dipasang secara otomatis tertulis "Teman", yang berarti pengguna bisa menerima pesan dari pengikut (followers) yang mereka "ikuti balik" (follow back).

Sementara itu, pengguna yang belum pernah menggunakan fitur pesan langsung akan mendapatkan pemberitahuan untuk mengecek pengaturan privasi terlebih dahulu.

Saat ini, fitur pesan langsung di TikTok telah nonaktifkan bagi pengguna di bawah usia 16 tahun.

Aturan baru selanjutnya adalah terkait pembagian video. Ketika pengguna TikTok berusia di bawah 16 tahun mengunggah video baru, mereka akan mendapat pop-up notifikasi yang berisi pengaturan siapa saja yang bisa menonton video.

Jika belum memilih opsi yang tersedia, pengguna tidak akan bisa meneruskan proses pengunggahan video.

Sementara itu, akun pengguna berusia 14-15 tahun akan secara otomatis dikunci atau berubah menjadi akun privat.

Baca juga: Arti FYP, Xyzbca, hingga Stitch, Ini Daftar Istilah di TikTok

Meski begitu, para pemilik akun privat masih bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat konten mereka, baik "pengikut" maupun "teman".

Akan tetapi, opsi "semua orang" akan dimatikan secara otomatis. Fitur "Duet" dan "Sticth" juga akan dimatikan bagi pengguna berusia 16 tahun ke bawah.

TikTok juga membuat aturan baru tentang pengunduhan video publik. Jika fitur ini diaktifkan, mereka akan mendapatkan pemberitahuan berisi permintaan konfirmasi saat ada yang mengunduh video pengguna berusia 16-17 tahun.

Sementara untuk pengguna TikTok berusia di bawah 16 tahun, fitur ini akan dimatikan secara otomatis.

Aturan baru yang terakhir adalah terkait fitur push notification atau pemberitahuan yang muncul di perangkat pengguna ketika aplikasi tidak dibuka.

Sejak pukul 21.00, pengguna berusia 14-15 tahun tidak akan menerima pemberitahuan berisi informasi dan program terkini dari TikTok.

Baca juga: Tiktok, Representasi Keseharian Masyarakat Kita hingga Aksi Sosial

Sedangkan pengguna berusia 16-17 tahun tidak akan menerima notifikasi tersebut mulai pukul 22.00.

Sebelumnya, Instagram juga memperketat aturan bagi penggunanya yang berusia di bawah 16 atau 18 tahun untuk beberapa negara.

Pengguna baru yang terdeteksi lebih muda dari usia tersebut akan mendapatkan opsi akun dikunci (private) secara otomatis.

Akan tetapi, pengguna bisa mengubah pengaturan ini dan mengubah akunnya menjadi akun publik.

Dalam aturan terbaru, Instagram juga mencegah pengguna remaja utnuk berinteraksi dengan akun mencurigakan. Jangkauan para pengiklan kepada pengguna remaja pun semakin dibatasi.

(Penulis: Wahyunanda Kusuma Pertiwi | Editor: Reza Wahyudi)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com