Teknik mural Fresco menggunakan cat larut air dan kapur cuci. Ia melukis pada permukaan besar dan menghasilkan lukisan dinding.
Setelah campuran mengering, warnanya baru akan terbentuk. Selama ribuan tahun, metode lain yang dikenal sebagai teknik Marouflage juga digunakan.
Di zaman modern ini, orang membuat mural dengan metode berbeda-beda. Ada yang menggunakan cat minyak, cat tembok, cat semprot atau bahan lain yang sangat populer.
Dikutip dari Jasson World, mural memiliki peran penting dalam mendokumentasikan peradaban.
Banyak mural-mural kuno menceritakan bagaimana budaya di zaman itu, cara berburu, tradisi dan keagamaan penduduk di zamannya.
Banyak lukisan dinding di dunia Tibet, baik kuno maupun kontemporer, dibuat sebagai bagian dari praktik Buddhis yang meditatif dan reflektif.
Sementara, selama periode Baroque di Prancis, Jerman dan Inggris, pelindung seni dan royalti yang kaya memiliki lukisan dinding dan alegoris di langit-langit dan rumah serta istana mereka.
Seni mural muncul di dinding dan langit-langit baik di dalam maupun di luar ruangan berkembang seiring berjalannya waktu.
Di masa sekarang, mural lebih kontemporer, dan telah menjadi sarana menyampaikan ekspresi sosial.
Lukisan mural di zaman modern lebih revolusioner karena membawa pemahaman bahwa dinding dan langit-langit tidak harus polos.
Mural sangat penting dalam dunia seni dan dunia kontemporer karena mural bisa membawa seni ke ruang publik. Karya ini juga bisa membuat orang lebih sadar akan seni.
Selain itu, mural juga bisa menjadi alat komunikasi. Pelukis dapat menyampaikan aspirasi dan ekspresinya pada publik melaliu lukisan di dinding.
Ukuran lukisan yang besar akan menarik perhatian publik yang membuatnya jadi cara yang efektif untuk mengkomunikasikan pesan.
Secara tak langsung, mural juga bisa mempengaruhi sikap orang-orang yang melihatnya. Terlepas dari apakah publik setuju atau tidak, mural membuktikan bahwa kekuatan seni rupa bisa jadi sarana ekspresi sosial, bahkan ekspresi politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.