Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Batuk, Buatlah Permen Pelega Tenggorokan dari Bahan Alami

Kompas.com - 13/08/2021, 14:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Banyak sekali merek permen pelega tenggorokan yang beredar di pasaran. Permen ini bekhasiat meredakan nyeri dan mengurangi sumbatan lendir akibat radang tenggorokan.

Lozenge atau permen pelega tenggorokan juga banyak dikonsumsi para penderita batuk kering dan berdahak.

Bahan-bahan di dalam permen bisa digunakan untuk mengatasi perih, kering dan gatal tenggorokan ketika seseorang tengah menderita batuk.

Zat-zat alami yang berkhasiat meredakan berbagai gangguan pada tenggorokan ini dibuat dalam bentuk permen agar bisa dihisap berlama-lama.

Baca juga: Batuk Tak Kunjung Sembuh Pasca-Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?

Hisapan pada permen bisa memancing produksi saliva atau air ludah, sehingga tenggorokan akan lembab dan tak lagi kering.

Selain itu, hisapan pada permen juga bisa mengaktifkan kandungan-kandungan alami yang ada di dalamnya.

Nah Anda yang tengah terganggu batuk, cobalah membuat permen pelega tenggorokan dari bahan-bahan alami yang bisa ditemukan di dalam dapur.

Selain murah, permen buatan sendiri ini juga aman karena tak mengandung pengawet.

Baca juga: 8 Cara Alami Meredakan Mual dan Muntah Gejala Covid-19

Cara membuat permen pelega tenggorokan

Ilustrasi jahe.shutterstock.com/Charoenkrung_Studio99 Ilustrasi jahe.
Dilansir dari Times of India, untuk membuat permen pelega tenggorokan Anda hanya membutuhkan secangkir air bersih, 2 ruas jahe, 1 sdm gula, 2 sdm madu, 1/2 sdt bubuk lada hitam dan perasan lemon secukupnya.

Anda bisa memilih jahe putih atau jahe merah. Jahe merah memiliki kepekatan warna dan kepekatan citarasa yang lebih kentara.

Berikut adalah langkah pembuatannya:

  1. Masukkan air ke dalam panci bersih, beri gula pasir ke dalamnya.
  2. Didihkan air, aduk-aduk hingga gula larut ke dalam air.
  3. Setelah dikupas dan dicuci, parut jahe hingga lembut dan masukkan ke dalam panci.
  4. Masukkan bubuk lada hitam, aduk-aduk. Rebus terus larutan hingga air berkurang separuhnya dan air menjadi sedikit mengental.
  5. Masukkan perasan lemon dan madu, aduk terus hingga air semakin mengental.
  6. Setelah air mengental, angkat dari api dan siapkan loyang bersih yang dilapisi kertas roti.
  7. Teteskan larutan air yang mengental ke atas loyang dengan menggunakan sendok teh, sehingga tetesan tak begitu besar dan bisa menyerupai permen.
  8. Diamkan hingga bahan permen mengeras, sebelum diambil satu per satu dan dilepaskan dari permukaan loyang.
  9. Anda bisa membekukan permen di freezer selama beberapa menit agar permen tak lengket di tangan.

Baca juga: Tersiksa Batuk Kering? Coba Redakan dengan 6 Bahan Alami Ini

Cara menyimpan permen pelega tenggorokan

Ketika permen sudah jadi, Anda bisa menyimpannya di toples kaca yang memiliki tutup yang rapat.

Simpan wadah kaca di tempat yang sejuk dan kering. Jangan dekatkan wadah di sumber panas seperti area yang terkena sinar matahari. Paparan panas bisa membuat permen meleleh dan menjadi lengket.

Ilustrasi permenUnsplash/Laura Adai Ilustrasi permen
Jika ingin permen mudah diambil, Anda bisa membungkusnya satu per satu menggunakan plastik bersih. 

Sisakan plastik di ujung kanan dan kiri permen, kemudian pelintir ke kanan atau ke kiri sehingga menyerupai kemasan permen masa lalu.

Setiap kali tenggorokan terasa sakit Anda bisa mengambil sebuah permen dan menghisapnya berlama-lama.

Jahe, madu dan lada hitam yang ada di dalam permen bisa mengurangi rasa gatal dan meredakan batuk kering yang ada. 

Baca juga: Bahan Alami untuk Mengatasi Bibir yang Menghitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com