Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu, dan Imbauan untuk Masyarakat...

Kompas.com - 08/08/2021, 15:39 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Fenomena hujan abu

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida membenarkan terjadinya fenomena hujan abu akibat guguran awan panas yang dikeluarkan Merapi hari ini.

"Betul, dampaknya adalah adanya abu vulkanik. Sebarannya ada di sisi Barat-Barat Laut Merapi," kata Hanik, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Hanik menambahkan, saat ini Merapi sudah berhenti mengeluarkan guguran awan panas.

"Sekarang sudah tidak ada awan panas lagi. Monggo (silakan) ikuti informasi berbagai media dari BPPTKG, terkait dengan aktivitas Merapi selalu kami update," ujar Hanik.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Hebat Gunung Tambora yang Mengubah Dunia

Imbauan untuk masyarakat

Hanik mengatakan, sehubungan dengan peristiwa awan panas guguran Merapi yang terjadi hari ini, BPPTKG mengeluarkan sejumlah imbauan untuk masyarakat.

Ia menyebutkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Adapun lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbau Hanik.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Gunung Tambora, Tewaskan 71.000 Jiwa dan Eropa Tanpa Musim Panas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com