Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu, dan Imbauan untuk Masyarakat...

KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan serangkaian guguran awan panas pada Minggu (8/8/2021).

Mengutip laporan BPPTKG melalui akun Twitter resmi, guguran awan panas terjadi pada pukul 4.58 WIB, 7.29 WIB, 7.46 WIB, dan terakhir pukul 8.32 WIB.

Akibat guguran awan panas yang dikeluarkan Merapi hari ini, terjadi hujan abu tipis di sejumlah lokasi.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida membenarkan terjadinya fenomena hujan abu akibat guguran awan panas yang dikeluarkan Merapi hari ini.

"Betul, dampaknya adalah adanya abu vulkanik. Sebarannya ada di sisi Barat-Barat Laut Merapi," kata Hanik, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Hanik menambahkan, saat ini Merapi sudah berhenti mengeluarkan guguran awan panas.

"Sekarang sudah tidak ada awan panas lagi. Monggo (silakan) ikuti informasi berbagai media dari BPPTKG, terkait dengan aktivitas Merapi selalu kami update," ujar Hanik.

Imbauan untuk masyarakat

Hanik mengatakan, sehubungan dengan peristiwa awan panas guguran Merapi yang terjadi hari ini, BPPTKG mengeluarkan sejumlah imbauan untuk masyarakat.

Ia menyebutkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Adapun lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbau Hanik.


Hanik mengimbau masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

Sementara itu, penambangan di alur sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III saat ini direkomendasikan untuk dihentikan.

Begitu juga dengan pelaku wisata, yang direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Merapi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/08/153900365/update-erupsi-gunung-merapi-hujan-abu-dan-imbauan-untuk-masyarakat-

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke