UI kemudian didirikan sebagai sekolah kedokteran untuk menghasilkan dokter-dokter tambahan tersebut pada tahun 1849 dan menjadi cikal bakal Fakultas Kedokteran UI.
Hampir 60 tahun berselang, sekolah ini menjadi tempat awal terjadinya pergerakan nasional melalui organisasi boedi oetomo yang didirikan oleh mahasiswanya yaitu dr. Cipto Mangunkusumo dan dr. Soetomo dengan tujuan edukasi bagi masyarakat bumiputera.
Baca juga: Berkat Ini, Universitas BSI Masuk 6 Besar Perguruan Tinggi Lulusan Terbanyak
2. Universitas Airlangga
Sejarah yang cukup panjang mengawali berdirinya Universitas Airlangga.
Sebelum Unair resmi didirikan pada 10 November 1954, disampaikan usul kepada Pemerintah Kolonial Belanda untuk mendidik pemuda-pemuda Jawa yang berbakat menjadi ahli-ahli praktik kesehatan (1847).
Pada tanggal 2 Januari 1849, didirikanlah NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School) sebagai tempat pendidikan dokter di Surabaya.
Pada tahun 1923, gedung NIAS dipindah dari Jl. Kedungdoro ke tempat berdirinya Fakultas Kedokteran Unair di Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo Surabaya.
3. Institut Teknologi Bandung
Didirikan pada 3 Juli 1920 sebagai TH te Bandoeng, kampus ini berubah menjadi Institut Teknologi Bandung pada 2 Maret 1959.
Sejak tanggal 14 Oktober 2013 ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang memiliki otonomi pengelolaan dalam akademik dan nonakademik.
ITB telah memiliki 27 program studi yang terakreditasi secara internasional (sebelas dari ABET, sebelas dari ASIIN).
4. Institut Pertanian Bogor
Sebelum diresmikan pada tahun 1963, IPB adalah sebuah fakultas pertanian pada Universitas Indonesia.
Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno, melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus sekaligus menandai peresmian Institut Pertanian Bogor sebagai sebuah perguruan tinggi mandiri.
Pada tanggal 7 November 2017, BAN-PT memutuskan bahwa Institut Pertanian Bogor (IPB) memperoleh status terakreditasi dengan peringkat A (sangat baik).