Dilansir dari Aerospace, BBJ2 merupakan evolusi dari keluarga BBJ.
Memberikan peningkatan 25 persen volume kabin dan 100 persen peningkatan volume kargo dibandingkan dengan BBJ1.
Kemampuan jarak jauh pesawat mampu terbang nonstop dari New York ke London, Moskow atau Dubai atau London ke Rio de Janeiro, Johannesburg, Singapura atau Tokyo.
Pembuatan pesawat jenis BBJ berawal saat perusahaan Boeing dan perusahaan General Electric mengumumkan pembentukan perusahaan patungan, Boeing Business Jets, pada 2 Juli 1996.
Baca juga: Ramai Video Helikopter Dibiarkan Berkeliling Kibarkan Bendera China, Ini Faktanya
Inisiatif usaha patungan ini dibentuk untuk menanggapi permintaan pasar akan pesawat bisnis berkemampuan tinggi yang lebih besar dengan jangkauan lebih dari 6.000 mil, atau sekitar 9.600 kilometer.
BBJ didasarkan pada pesawat 737-700 dan BBJ2 pada 737-800. Pada November 2005, Boeing meluncurkan BBJ3, berdasarkan pada 737-900ER.
Baca juga: Twit Viral WNA Masuk Pesawat Tanpa Masker, Ini Tanggapan Citilink