Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Susu Bumil Dapat untuk Menggemukkan Badan? Ini Kata Ahli Gizi

Kompas.com - 02/08/2021, 16:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi ungkapan warganet yang meminta cara menaikkan berat badan, mendapat beragam komentar dari netizen lain.

Ungkapan itu diunggah oleh akun Twitter @ohmybeautybank pada Sabtu (31/7/2021).

"[BB] guys cara gemukin badan yg ampuh gimana sih apa kudu minum susu? kalo iya susu apa?? soalnya aku udh makan banyak tapi badan tetep kurus kek begini, ditambah tulang aku kecil jd makin keliatan. capek bgt di body shaming terus kalo kumpul keluarga dibawelin," tulis akun Twitter @ohmybeautybank.

Baca juga: Video Viral Pembeli Rebutan Susu Beruang, Benarkah Berkhasiat?

Dari twit itu, ada yang menyarankan untuk mengonsumsi susu untuk ibu hamil (bumil).

"Aku juga nder 162an stuck under 40. aku gelonggong susu bumil naik sekilo anjay mantab. Silahkan dicoba dulu," tulis akun Twitter @bungkusEskrim_.

Hingga Senin (2/8/2021), twit itu sudah disukai sebanyak lebih dari 1.500 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu, benarkah mengonsumsi susu bumil dapat menggemukkan badan?

Baca juga: Sejarah dan Alasan Tidak Ada Ayah dalam Gambar Kaleng Khong Guan

 

Tidak tepat

Terkait postingan tersebut, dokter ahli nutrisi, dr Tan Shot Yen menyampaikan bahwa mengonsumsi susu bumil untuk menggemukkan badan dinilai mubazir.

Menurut Tan, susu ibu hamil (bumil) bila dikonsumsi pada orang yang tidak hamil, efeknya nambah bobot tapi tidak sehat atau tidak sebaik jika dia mengonsumsi makanan utuh. 

"Tidak tepat. Jadi artinya remaja ini cuma minum berupa bubuk bermineral dan lemak susu. Tapi bukan makanan," ujar Tan saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Terkait ramainya twit untuk menaikkan berat badan dengan konsumsi susu ibu hamil, Tan menganggap bahwa remaja atau anak muda saat ini cenderung belum memahami apa itu gizi seimbang.

Tan menegaskan, konsumsi susu bumil/busui ini tidak disarankan untuk program menaikkan berat badan, karena gizi seimbang itu melibatkan pangan utuh dan makanan yang wajar dikonsumsi sehari-hari.

"Dengan mengonsumsi pangan denga gizi seimbang ini, berat badan bisa dipertahankan sampai kapan pun," ujar Tan.

Baca juga: Megan Birke Turunkan Berat Badan hingga 49 Kg, Apa yang Dilakukan?

Isi Piringku

Sementara itu, Tan justru lebih menganjurkan masyarakat untuk menerapkan Isi Piringku.

Isi Piringku adalah pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan tentang porsi makan yang sehat dengan gizi seimbang.

Pertama, separuh piring diisi sumber karbohidrat dan protein. Kemudian, separuh lainnya diisi buah dan sayur.

Dengan menerapkan porsi Isi Piringku, menurutnya dapat mengimbangi asupan makan dengan tetap melakukan aktivitas fisik dan menjaga kebersihan.

Seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, serta minum air putih setidaknya 8 gelas sehari.

Di sisi lain, jika masyarakat tidak memahami gizi seimbang dan tidak terampil memilih pangan yang betul, dikhawatirkan apabila berat badan naik maka mereka akan nekat melakukan program diet yang salah.

Terlebih jika ada produk susu untuk menurunkan berat badan.

"Badan bugar bukan karena latihan kekuatan otot, tapi cuma menambah lemak," imbuh Tan.

Baca juga: Apakah Kim Jong Un Kehilangan Berat Badan Lagi? Foto-foto Menunjukkan Demikian

 

Cara menghitung berat badan ideal

Selain itu, Tan menyebutkan, untuk mengetahui berapa berat badan dan tinggi badan yang ideal dapat menggunakan rumus indeks massa tubuh (IMT).

Indeks massa tubuh adalah acuan untuk menakar apakah perbandingan berat badan sudah sesuai dengan tinggi badan yang dimiliki atau belum.

Penghitungan IMT yakni berat badan (dalam satuan kilogram) dibagi kuadrat tinggi badan (dalam satuan meter).

Sebagai contoh, seseorang memiliki berat badan 53 kilogram dan tinggi badan 1,58 meter. maka, IMT tubuhnya yakni 53 dibagi 2,5 (1,58 dikali 1,58). Hasilnya adalah 21,2 atau berat badan termasuk normal.

Adapun kategori kurus, normal, hingga gemuk dari hasil penghitungan IMT sebagai berikut:

  • Sangat kurus bila hasilnya kurang dari 17
  • Kurus jika hasilnya antara 17 sampai kurang dari 18,5
  • Normal bila hasilnya antara 18,5 sampai 25
  • Gemuk jika hasilnya antara lebih dari 25 sampai 27
  • Obesitas bila hasilnya di atas 27.

Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal, Kegemukan atau Terlalu Kurus?

 

Cara menambah berat badan dengan sehat

Dikutip dari Kompas.com (14/7/2020), berikut ini adalah ragam cara menambah berat badan dengan sehat:

1. Asup kalori lebih banyak daripada yang dibakar

Melansir Health Line, hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menambah berat badan adalah makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh.

Jika ingin menambah berat badan secara perlahan dan mantap, bidik 300-500 kalori lebih banyak daripada yang Anda bakar setiap hari menurut perhitungan kalkulator kalori.

Jika Anda ingin menambah berat badan dengan cepat, bidik sekitar 700-1.000 kalori lebih banyak daripada yang dibakar dalam sehari.

Baca juga: Jangan Ragu Mencoba, Ini 8 Cara Menambah Berat Badan Secara Alami

 

2. Makan banyak protein

Selanjutnya, nutrisi tunggal yang paling penting untuk mendapatkan berat badan yang sehat adalah protein.

Otot terbentuk dari kontribusi protein dan tanpa nutrisi ini sebagian besar kalori mungkin berakhir sebagai lemak tubuh.

Studi menunjukkan bahwa selama periode makan berlebih, diet tinggi protein menyebabkan banyak kalori ekstra diubah menjadi otot.

Namun, protein juga sangat mengenyangkan, yang dapat mengurangi rasa lapar dan nafsu makan secara signifikan, sehingga menjadikan tubuh lebih sulit mendapatkan kalori.

Jika Anda mencoba menambah berat badan, targetkan dapat mengasup 1,5–2,2 gram protein per kilogram berat badan.

Sementara itu, makanan yang mengandung protein tinggi di antaranya yakni daging, ikan, telur, susu, produk susu, dan kacang-kacangan.

3. Konsisten makan 3 kali per hari

Makanlah banyak makanan tinggi karbohidrat dan tinggi lemak jika penambahan berat badan menjadi prioritas Anda.

Pilihan yang terbaik adalah mengonsumsi banyak protein, lemak, dan karbohidrat setiap kali makan.

Pastikan untuk makan setidaknya tiga kali sehari dan cobalah untuk menambahkan camilan padat energi bila memungkinkan.

4. Konsumsi makanan padat energi

Dalam upaya menambah berat badan, sangat penting untuk konsumsi makanan bahan tunggal.

Makanan tunggal cenderung dapat lebih banyak “mengisi” daripada makanan cepat saji olahan.

Juga, cobalah untuk menekankan makanan padat energi sebanyak mungkin. Ini adalah makanan yang mengandung banyak kalori menguntungkan.

Berikut adalah beberapa makanan padat energi yang sempurna untuk menambah berat badan:

  • Kacang-kacangan, seperti almond, kenari, kacang tanah, dan lain-lain
  • Buah kering, seperti kismis, kurma, prem dan lain-lain
  • Susu murni
  • Yogurt penuh lemak
  • Keju
  • Minyak zaitun extra virgin
  • Biji-bijian utuh seperti gandum dan beras merah
  • Daging ayam
  • Daging sapi
  • Daging Kambing
  • Kentang
  • Ubi
  • Cokelat hitam
  • Alpukat
  • Selai kacang 

Baca juga: 13 Cara Menambah Berat Badan dengan Aman

5. Olahraga angkat beban dan latihan kekuatan

Olahraga angkat beban bisa menjadi cara menambah berat badan. Olahraga ini akan membantu Anda mendapatkan massa otot lebih, bukan lemak.

Cara yang bisa Anda lakukan, yakni bisa pergi ke gym dan lakukan olahraga angkat beban 2-4 kali per minggu.

Anda bisa menambah bobot beban seiring berjalannya waktu untuk hasil yang lebih optimal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com