Namun, mengumpulkan perangkat bekas hanyalah langkah pertama.
Setelah proses pembongkaran, ekstraksi dan pemurnian oleh kontraktor, bahan daur ulang kemudian dicetak ke dalam konsep desain Junichi Kawnishi.
Kendati demikian, konsep daur ulang untuk medali bukanlah hal baru.
Pada Olimpiade Rio 2016, 30 persen bahan untuk membuat medali emas dan perak diperoleh dari bahan daur ulang, seperti suku cadang mobil dan permukaan cermin.
Menyambut Olimpiade Paris 2024 dengan salah satu tema utamanya perbaikan lingkungan, ada harapan bahwa langkah Jepang ini akan menjadi preseden.
Sebagai informasi, 53,6 juta ton atau 7,3 kilogram sampah elektronik per orang diproduksi secara global pada 2019.
Angka itu setara dengan 350 kapal pesiar seukuran Queen Mary 2.
Limbah elektronik telah melonjak lebih dari seperlima dalam lima tahun terakhir di tengah meningkatnya permintaan untuk gawai, dengan sebagian besar siklus hidup yang pendek dan sedikit pilihan untuk perbaikan.
Kurang dari seperlima dari sisa akhirnya dikumpulkan dan didaur ulang dengan benar, sehingga menimbulkan risiko lingkungan dan kesehatan yang serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.