KOMPAS.com - Sejumlah daerah mulai mengeluhkan stok vaksin Covid-19 yang hampir habis.
Hal ini tentu saja akan berimbas pada upaya percepatan vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan mencapai lebih dari 180 juta dosis pada akhir 2021.
Di Sumatera Selatan, misalnya, hanya mendapatkan 1,6 juta dosis vaksin sejak Januari hingga Juli 2021 dan kini hanya menyisakan 100.000 dosis untuk tahap kedua.
Keluhan yang sama juga dilontarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganja mengatakan, suntikan vaksin dosis pertama di Jawa Tengah baru sebesar 16,16 persen dan dosis kedua 8,28 persen.
Baca juga: Viral, Video Berebut Nomor Antrean Vaksin Timbulkan Kerumunan di Tangerang, Ini Ceritanya
Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, sebanyak 117,1 juta dosis bulk vaksin Covid-19 telah diproses hingga 29 Juli 2021 dan menghasilkan 92,1 juta dosis produk jadi.
Dari jumlah itu, 74 juta dosis di antaranya sudah mendapatkan lot rilis dan 18,1 juta dosis dalam proses karantina.
Bambang menyebutkan, distribusi vaksin oleh Bio Farma tergantung pada permintaan dan Kementerian Kesehatan.
"Pelaksanaan distribusi tersebut tentu akan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).
"Dalam pendistribusian, tetap harus memerhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari BPOM," lanjut dia.
Ia mengatakan, Bio Farma juga mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan.
Sejak 26 Juli 2021, Bio Farma telah mendistribusikan vaksin ke 34 provinsi, antara lain 2,1 juta vaksin AstraZeneca.
Kemudian, diikuti dengan 1,6 juta dosis yang terdiri dari vaksin AstraZeneca sebanyak 300.100 dosis dan Moderna sebanyak 1,3 juta dosis.
Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Kakek Kayuh Sepeda 15 Kilometer agar Bisa Vaksin Covid-19
Bio Farma juga telah mengirimkan sebanyak 3,2 juta dosis vaksin pada 29 Juli 2021.
"Dengan demikian, total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi secara akumulasi hingga tanggal 29 Juli 2021, telah terdistribusi sebanyak 85 juta dosis terdiri dari Coronavac 3 juta dosis, Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis, dan AZ 12,8 juta dosis," jelas dia.