Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Sertifikat Vaksin Tidak Muncul di PeduliLindungi

Kompas.com - 31/07/2021, 06:04 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Cara mengatasi sertifikat vaksin tidak muncul di PeduliLindungi yang perlu Anda ketahui jika mengalami kendala.

Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan tidak munculnya sertifikat vaksin pertama di aplikasi PeduliLindungi. Padahal mereka sudah mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama.

Menanggapi keluhan itu, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, ada dua penyebab gagalnya mengunduh sertifikat vaksin Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi.

Penyebab pertama adalah nomor HP yang didaftarkan peserta tidak sesuai saat melakukan vaksinasi.

"Nomor HP yang didaftarkan pada saat vaksinasi salah atau tidak sesuai dengan yang diunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi," kata Dedy dilansir Kompas Megapolitan, Kamis (15/7/2021) malam.

Baca juga: [POPULER TREN] Cara Download Sertifikat Vaksin | Video Viral Kakek Gowes 15 Km untuk Ikut Vaksinasi

Penyebab kedua, lanjut Dedy, adalah data peserta vaksinasi masih dalam proses input.

Cara mengatasi sertifikat vaksin tidak muncul 

Dedy menjelaskan, untuk mengatasi gagalnya download sertifikat vaksin Covid-19 tahap pertama adalah:

1. Menunggu proses input data peserta hingga lengkap masuk ke sistem.

Jika data peserta sudah lengkap dan diterima oleh sistem satu data, maka secara otomatis sertifikat vaksin akan muncul di aplikasi PeduliLindungi.

2. Masukkan nomor HP yang sesuai saat mendaftar vaksin.

3. Jika masih tetap gagal, peseta disarankan menghubungi call center PeduliLindungi di 199 ext 9 atau melalui email ke sertifikat@pedulilindungi.id.

Cara mengunduh sertifikat vaksin

Bagi Anda yang pernah mendapat vaksinasi, baik tahap pertama maupun kedua, biasanya akan mendapat pemberitahuan melalui SMS bahwa sertifikatnya sudah tersedia.

Jika sudah mendapat SMS notifikasi, biasanya di dalam SMS juga tercantum link untuk download sertifikat.

Namun jika belum menerima SMS, Anda bisa memeriksa dan mengunduhnya langsung di aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Syarat Makan di Warteg Jakarta Selama PPKM Level 4, Dine In Maksimal 20 Menit dan Tunjukkan Sertifikat Vaksin Covid-19

Caranya sebagai berikut:

  • Buka aplikasi PeduliLindungi
  • Masukkan nomor HP yang telah didaftarkan untuk melaksanakan program vaksinasi. Nantinya, Anda akan menerima kode OTP yang dikirimkan melalui SMS untuk membuat akun
  • Setelah berhasil masuk, Anda akan berada di halaman utama(beranda). Untuk mengecek kartu vaksinasi Covid-19, klik ikon "akun/profil" di pojok kanan atas
  • Selanjutnya, akan tertera kartu vaksinasi Covid-19 (tahap pertama, tahap kedua, atau keduanya)
  • Apabila ingin mendonwload kartu vaksinasi Covid-19, Anda cukup meng-klik salah satu tahap kartu atau keduanya
  • Klik "Ya" untuk mengunduh kartu vaksinasi. Nantinya kartu vaksinasi Covid-19 akan tersimpan secara otomatis di gallery smartphone Anda.

Sumber: Kompas Megapolitan/ Penulis: Rindi Nuris Velarosdela | Editor: Rindi Nuris Velarosdela)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com