Badan Kesehatan Masyarakat Inggris pertama kali menetapkan varian Delta Plus sebagai varian perhatian pada 11 Juni 2021.
Otoritas India melakukan langkah yang sama pada 22 Juni 2021.
Kini, ada 11 negara yang melaporkan adanya 197 kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta Plus SARS-CoV-2.
Reuters, 23 Juni 2021, memberitakan, hingga 16 Juni ada ratusan kasus yang ditemukan di 11 negara, yaitu:
Kepada Reuters, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, saat ini varian Delta Plus hanya menyumbang sebagian kecil dari urutan Delta.
Akan tetapi, WHO mengingatkan, varian ini tetap berisiko terhadap kesehatan masyarakat seperti varian lainnya karena varian-varian yang muncul telah menunjukkan peningkatan penularan.
Konsorsium SARS-CoV-2 Genomics India (INSACOG) yang mengurutkan genom virus SARS-CoV-2 saat ini juga terus mengikuti penyelidikan evolusi Delta Plus.
Adapun INSACOG mencantumkan sejumlah kekhawatirannya tekait Delta Plus yakni: