Dia melakukan investasi di semester kedua pada 2019 dan investasi lagi ke dua proyek berbeda di awal 2020.
"Waktu itu tanijoy mengklaim sedang daftar di OJK, jadi saya kira bakal segera selesai tapi ternyata sampai saat ini malah tidak terdaftar. Sedang dalam proses pendaftaran lebih tepatnya," imbuhnya.
Orang-orang yang berinvestasi pada Tanijoy tergabung dalam grup Telegram sejak Januari 2021.
Kemudian, pada April 2021 mulailah dibentuk struktur organisasinya dengan sistem volunteer.
Dia mengatakan, para lender sebagai komunitas saat ini belum melaporkan hal ini ke mana-mana.
Fadhil mengatakan pihaknya berharap dana para korban bisa kembali tanpa perlu mengambil langkah hukum.
"Harapannya bisa kembali dananya tanpa perlu ambil langkah hukum nih. Karena waktu, energi dan biaya yang dibutuhkan cukup besar," tuturnya.
Terkait Himpunan Lender Tanijoy, pada 6 April 2021 terbentuklah Himpunan Lender Tanijoy beranggotakan 283 orang pendana (lender) yang uangnya hilang tanpa kejelasan di Tanijoy.
Baca juga: Mengenal Snack Video, Aplikasi yang Sering Muncul di Iklan YouTube dan Disebutkan Ilegal oleh OJK