Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Terima Penyaluran Bantuan Covid-19 dari Masyarakat, Ini Prosedurnya

Kompas.com - 27/07/2021, 18:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuka program penyaluran bantuan dari masyarakat.

Pranata Humas Ahli Muda Subdit Kemitraan Dit Optimasi Jaringan Logpal BNPB Ayu Setiadewi mengatakan, pengadaan program ini untuk memperjelas alur pemberian bantuan dari para donatur, sehingga meminimalisir kesimpang siuran informasi.

Menurut dia, tidak ada batas waktu yang ditentukan untuk penerimaan bantuan.

“Tidak ada batas waktunya penerimaan bantuan,” kata Ayu, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Ia menjelaskan, pendistribusian bantuan tergantung dari jenisnya, sedangkan mekanisme penyalurkan didasarkan pada kesepakatan antara donatur dan BNPB.

“Terkadang pihak donatur bisa melakukan distribusi secara mandiri dengan sepengetahuan BNPB, kadang mereka menyerahkan sepenuhnya kepada BNPB untuk pendistribusiannya,” papar Ayu.

Ayu menambahkan tidak ada minimal bantuan yang disyaratkan.

“Tidak ada (minimal), kami menerima setiap nominal bantuan,” lanjut dia.

Masyarakat dapat memberikan bantuan melalui BNPB melalui prosedur yang telah ditetapkan.

Baca juga: Ramai soal Makan di Tempat 20 Menit, Ini Penjelasan Mendagri dan Satgas Covid-19

Bagaimana prosedur penyerahan bantuan ke BNPB?

Terdapat tujuh langkah penyerahan bantuan ke BNPB, yaitu:

  1. Donatur melakukan koordinasi melalui PIC BNPB, dengan scan barcode yang tersedia atau menghubungi kontak (081315863618 atau 08122553875)
  2. BNPB memberikan informasi prosedur penyampaian
  3. Donatur memberikan info terkait tentang barang yang didonasikan
  4. Donatur mengisi berita acara serah terima barang (BAST)
  5. Donatur mengisi satu hari sebelum form informasi rencana barang masuk gudang
  6. Donatur mengirimkan barang ke gudang BNPB
  7. Simbolis penyerahan bantuan antara donatur dengan BNPB.

Hal tersebut disampaikan juga melalui akun resmi Instagram BNPB, @bnpb_indonesia sebagai berikut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BNPB Indonesia (@bnpb_indonesia)

Baca juga: Simak, Ini Syarat Perjalanan Orang Dalam Negeri PPKM Level 1-4

Sementara itu, terdapat beberapa jenis bantuan yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi Covid-19 antara lain:

  • Masker medis dewasa dan anak (3 ply), yang memiliki izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan expired date minimal 1 tahun.
  • Handsanitizer, yang memiliki izin edar alat kesehatan dari Kemenkes dengan expired date minimal 1 tahun.
  • Suplemen penambah daya tahan tubuh, yang memiliki izin edar BPOM dengan expired date minimal 2 tahun.
  • Minyak kayu putih, yang memiliki izin edar BPOM dengan expired date minimal 2 tahun.
  • Rapid test antigen, yang memiliki izin edar alat kesehatan mendapatkan validasi dari minimal 2 laboratorium dengan expired minimal 1 tahun.
  • Kipas angin standing tipe outdoor
  • Kasur dan ranjang kapasitas 1 orang ukuran minimal 200 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 13 cm
  • Velbed aluminium stainless ukuran minimal panjang 190 cm, lebar 65 cm, dan tinggi 45 cm kapasitas 1 orang maksimal beban 125 kg.
  • Kantong jenazah ukuran minimal panjang 200 cm dan lebar 70 cm, berbahan polyester tipe D600, memiliki risleting dan 6 tali webbing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com