Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kolesterol Tinggi Sebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 24/07/2021, 10:05 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi tersebut dapat menghalangi aliran darah yang ada di leher dan menuju ke otak.

5. Dada terasa nyeri

Tanda yang harus diwaspadai juga karena terjadinya penumpukan plak akibat kadar kolesterol tinggi bisa terjadi pada pembuluh darah jantung.

Pada pengidap kolesterol tinggi dapat mengalami gejala nyeri dada. Kondisi ini awal mula penyakit jantung atau serangan jantung sebagai komplikasi dari kolesterol tinggi.

6. Penumpukan kolesterol

Kolesterol tinggi ditandai juga dengan xanthomata (penumpukan kolesterol) yang terlihat dalam jaringan tubuh terutama kulit dan urat.

Gejala ini muncul berupa pembengkakan berbentuk bulat dan berwarna kekuningan.

7. Muncul xanthelasma

Tanda xanthelasma ini muncul dengan bercak-bercak kuning di bawah kelopak mata menandakan kolesterol dalam darah tinggi.

8. Terlihat gumpalan pada urat

Pada sebagian orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi karena faktor genetik, penumpukan kolesterol bisa terlihat dari kulit.

Munculnya gumpalan separuh biji kacang bisa terlihat dan dirasakan pada urat dekat buku jari.

Meski demikian, tidak ada gejala yang spesifik dan tidak ada gejala sama sekali terjadinya kolesterol tinggi.

Baca juga: Lebaran Kolesterol Naik? Ini 3 Herbal yang Bisa Bantu Menurunkannya

Satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti kadar kolesterol yaitu dengan tes darah untuk melihat kondisi darah normal atau tidak.

Pemeriksaan kadar kolesterol dapat dilakukan saaat berusia 20 tahun ke atas, yang dapat diulangi pemeriksaan setiap 4-6 tahun sekali.

Sementara jika punya faktor risiko mengalami kolesterol tinggi, melakukan tes darah secara rutin juga lebih baik.

Cara mengetahui kolesterol tinggi atau tidak dengan melihat hasil tes kadar kolesterol. Jika berada di atas 240 ml/dl, maka dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com