Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Daftar Bansos yang Diperpanjang Pemerintah, Berikut Besarannya

Kompas.com - 19/07/2021, 10:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada para menteri terkait untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial dan obat-obatan gratis kepada masyarakat.

Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Saya minta jangan sampai terlambat, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan), baik itu BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa, baik itu Bantuan Sosial Tunai (BST), jangan ada yang terlambat. Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat,” kata Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Sabtu (18/7/2021).

Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam konferensi pers menjelaskan bahwa secara umum, dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos mengoptimalisasi program bansos reguler, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan BST.

Dia mengatakan PKH salur tahap ketiga yakni untuk bulan Juli-Agustus-September, disalurkan pada Juli 2021.

“Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama 2 bulan yakni Mei Juni, yang cair pada Juli. Kemudian sebanyak 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapatkan tambahan dua 2 bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus,” kata Mensos, dikutip dari konferensi pers yang disiarkan di Youtube Setkab.

Berikut ini daftar bantuan dari pemerintah yang rencananya masih dilanjutkan:

Baca juga: Kapan Bansos BST, PKH, dan BPNT Cair? Cek di cekbansos.kemensos.go.id

1. Program Keluarga Harapan (PKH)

Dalam kesempatan itu juga terdapat Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dia menjelaskan bahwa program PKH masih berlangsung hingga Desember 2021. PKH adalah bantuan yang diberikan bagi:

  1. ibu hamil: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/triwulan)
  2. balita: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/triwulan)
  3. siswa SD: Rp 900.000/tahun (Rp 125.000/triwulan)
  4. siswa SMP: Rp 1,5 juta/tahun (Rp 75.000/triwulan)
  5. siswa SMA: Rp 2 juta/tahun (Rp 500.000/triwulan)
  6. disabilitas: Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/triwulan)
  7. lansia: Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/triwulan).

Sasaran program ini adalah 10 juta keluarga. Karena rata-rata anggota keluarga 4 orang, sehingga total penerima 40 juta orang. Total anggaran untuk program ini adalah Rp 28,31 triliun.

2. Kartu Sembako

Setiap keluarga mendapatkan bantuan sebesar Rp 200.000 per bulan dari Januari hingga Desember.

"Pemerintah memberikan kartu sembako kepada 18,8 juta keluarga. Di mana yang 10 juta adalah keluarga PKH tadi," kata Sri Mulyani.

3. Bansos tunai (BST)

BST diperpanjang hingga Agustus dengan target 10 juta KPM. Nilai yang diberikan Rp 300 ribu per KPM per bulan.

Penerima akan langsung mendapatkan jatah 2 bulan yaitu Rp 600.000. Masyarakat pun bisa mengecek penerima bansos tunai melalui laman https://cekbansos.kemensos.go.id/.

Baca juga: Prakerja, Diskon Listrik hingga Kuota Belajar, Ini Bantuan yang Diperpanjang Pemerintah

4. BLT Desa

Besaran BLT Desa adalah Rp 300.000/bulan selama 12 bulan. Pemerintah berencana mempercepat pencairan di bulan Juli.

"Pemerintah desa bisa membayarkan dana desa, kita melakukan relaksasi aturan sehingga mereka tidak punya kendala untuk segera membayarkan kepada kelompok penerima di desa tersebut yang belum mendapat bantuan sosial apapun. Belum dapat PKH, belum dapat sembako, belum dapat BST," ungkap Sri Mulyani.

5. Diskon Listrik

"Kami akan menambah dan memperpanjang diskon listrik yang harusnya selesai bulan September untuk 32,6 juta pelanggan. Kita akan perpanjang hingga bulan Desember," ujar Sri Mulyani.

6. Bantuan rekening minimum biaya beban/abonemen

Bantuan ini juga akan diperpanjang sampai Desember. Sasarannya ada 1,14 juta pelanggan. Bantuan tersebut diberikan kepada para pelaku usaha kecil menengah.

7. Kartu Pra Kerja

Program Prakerja akan kembali dibuka, karena pemerintah menambah anggaran dan kuota peserta. Terdapat suntikan Rp 10 triliun. Sehingga nanti program bisa dibuka lagi untuk 2,8 juta peserta.

"Kami akan tambahkan Rp 10 triliun lagi, sehingga program prakerja bisa menambah jumlah peserta dengan tambahan 2,8 juta peserta," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Cara Mudah Cek Bansos Tunai Online dan 4 Jenis Bantuan dari Pemerintah

8. Subsidi Kuota Internet

"Subsidi kuota kami juga akan dan sudah mengalokasikan agar ini diperpanjang sampai Desember," ungkap Sri Mulyani.

Ada 38,1 juta siswa dan tenaga pendidik yang menjadi sasaran program ini. Pemerintah menambahkan Rp 5,54 triliun untuk menjalankan program ini sampai Desember.

9. Bantuan beras

Selain bantuan-bantuan di atas, Kemensos juga bermitra dengan Perum Bulog menyalurkan beras dengan total volume sebesar 200.000.000 kg untuk 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST dengan paket besar 10 kg per KPM.

“Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Menkeu. Tujuan penyaluran beras untuk memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi,” ujar Mensos.

Selain itu, ada juga bantuan beras sebesar 5 kg khusus merupakan program Kemensos. Bantuan diberikan kepada masyarakat pekerja sektor informal yang tidak bisa bekerja karena terdampak oleh PPKM Darurat.

Mereka di antaranya pedagang kaki lima, pemilik warung, pengemudi ojek, pekerja lepas, dan sebagainya di Jawa dan Bali.

“Data penerima bantuan beras 5 kg ini dari usulan pemerintah daerah. Penerima adalah mereka yang tidak menerima atau di luar penerima 3 jenis bansos reguler, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST,” kata Risma.

Bantuan beras disalurkan melalui Dinsos Kab/Kota untuk warga terdampak Covid-19 di seluruh Kab/Kota di wilayah Jawa dan Bali.

“Masing-masing mendapatkan bantuan 3.000 paket @5 kg untuk 122 kab/kota, dan 6.000 paket @5 kg untuk enam ibukota provinsi,” tutur Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Tren
Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri 'Clean Sheet' Korsel di Piala Asia U23

Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri "Clean Sheet" Korsel di Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com