Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Daging Mentah Tidak Boleh Dicuci? Begini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 17/07/2021, 06:32 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Mencuci bahan makanan agar menghilangkan kotoran atau bakteri yang masih menempel memang dianjurkan.

Akan tetapi, tak semua bahan makanan perlu dicuci, salah satunya adalah daging. Biasanya, tujuan orang mencuci daging adalah untuk menghilangkan bakteri, darah, atau lemak.

Ada orang yang mencuci daging di bawah air mengalir, namun ada juga yang merendamnya di dalam wadah berisi air.

Faktanya, daging tidak perlu dicuci, meskipun menggunakan air garam, perasan lemon, ataupun cuka.

Dilansir dari Food Safety and Inspection Service U.S. Department of Agriculture melalui KOMPAS.com, masyarakat tidak dianjurkan mencuci daging sebelum dimasak.

Baca juga: Daging Mentah Tidak Boleh Dicuci, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Kontaminasi silang

Daging mentah tidak boleh dicuci karena bakteri yang sebelumnya menempel pada daging bisa menyebar ke permukaan lainnya, seperti alat makan, meja dapur, dan bahkan ke pakaian.

Penyebaran itu berasal dari cipratan air ketika sedang mencuci daging. Cipratan air bahkan bisa mencapai jarak 50 sentimeter ke berbagai arah.

Sebuah studi menunjukkan, bak atau wadah yang digunakan untuk mencuci daging sapi, kambing, atau ayam mentah masih tersisa sekitar 14 persen bakteri meskipun telah dibersihkan.

Kondisi itulah yang disebut dengan kontaminasi silang. Ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat kontaminasi tersebut, salah satunya diare.

Di Inggris, kasus keracunan makanan atau diare disebabkan oleh Campylobacter, bakteri yang banyak ditemukan pada daging mentah, khususnya daging ayam.

Baca juga: Dua Metode Mencairkan Daging Beku, Hemat Waktu

Orang yang mengalami infeksi Campylobacter biasanya mengalami sakit perut, muntah, bahkan diare parah. Gejala tersebut dapat berlangsung selama dua sampai lima hari.

Bagaimana cara menyiapkan daging mentah sebelum dimasak?

Jika daging yang dibeli atau didapat tidak langsung diolah, simpan daging di dalam wadah tertutup kemudian letakkan di rak bawah kulkas agar air dari daging mentah tidak menetes dan menyebabkan kontaminasi silang ke bahan makanan lain.

Jika daging telah diolah, cuci bersih semua peralatan yang digunakan untuk menyiapkan daging. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan untuk mencegah penyebaran Campylobacter.

Selain itu, gunakan tisu dapur untuk membersihkan darah pada daging dengan cara menepuk-nepuk secara perlahan permukaannya.

Baca juga: Berapa Lama Daging Kurban Bisa Disimpan dan Tetap Aman?

Cara membersihkan bakteri pada daging mentah

Teknik memasak dengan suhu dan waktu yang tepat akan membunuh bakteri pada daging. Jadi, gunakan berbagai teknik memasak, seperti merebus, menggoreng, memanggang, atau membakar daging.

Pastikan waktu memasaknya pun harus tepat. Jika tidak, bakteri yang menempel pada daging tetap hidup dan berpeluang memicu infeksi pada tubuh.

Sumber: KOMPAS.com (Nadia Faradiba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com