Selain vaksin, tentu butuh dana yang tak sedikit untuk masalah operasionalnya.
Misalnya, transportasi, logistik, peralatan dan biaya pengiriman.
Akan tetapi, hal itu bisa diatasi dengan mengajukan bantuan pendanaan kepada Bank Dunia.
"Ada pendanaan yang tersedia untuk semua negara AMC melalui bank pembangunan multilateral, bank dunia dan sekarang juga Open Window dengan pendanaan yang cepat dan dapat diakses dari GAVI, dukungan pengiriman COVAX," tutur Linstrand.
AMC adalah advance market commitment, yang merupakan negara yang menjadi sasaran mendapat prioritas vaksin Covid-19.
Baca juga: Mengenal Apa Itu PPKM Darurat dan Bedanya dengan PPKM Mikro
Dalam pertemuan yang sama, Kepala Teknik WHO untuk Covid-19, Mike Ryan mengatakan bahwa akses vaksin gratis bagi semua orang sangat dibutuhkan di masa kritis.
Ia menyampaikan fakta bahwa di Asia Tenggara angka kematian hariannya hampir melebihi jumlah kematian harian di India
"Kami telah melihat peningkatan kasus sebesar 44 persen selama seminggu terakhir dan peningkatan kematian sebesar 71 persen," ujar dia.
Indonesia sedang mengalami situasi sulit dengan kasus harian mencapai 6.000 kasus per hari.
"Saya pikir ini menjadi titik bahwa vaksinasi gratis, poin akses dalam kampanye massal vaksinasi untuk mereka yang paling rentan," kata Ryan.
Baca juga: Ramai soal Curhat Rakyat Kecil Minta Jokowi Sudahi PPKM Darurat, Apa Kata Satgas Covid-19?