Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Masih Ada Orang Tidak Percaya Covid-19? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 14/07/2021, 13:25 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama hampir 16 bulan pandemi, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 2.615.529 orang positif. 

Dari jumlah tersebut, 68.219 meninggal dunia, 407.709 kasus aktif masih menjalani perawatan, dan 2.139.601 dinyatakan sembuh. 

Meskipun telah berjalan lebih dari setahun dan telah banyak menimbulkan korban jiwa, masih ada sebagian orang yang tidak percaya adanya virus corona Covid-19. Salah satunya dr Lois

Mengapa ada sebagian orang yang tidak mempercayai adanya Covid-19? 

Baca juga: Dr Lois Sebut Interaksi Obat Sebabkan Pasien Covid-19 Meninggal, Ini Penjelasan Ahli

Penjelasan psikolog

Psikolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Laelatus Syifa mengatakan, penganut teori konspirasi, atau mereka yang tidak meyakini adanya Covid-19 hal itu karena secara tidak sadar takut pada ketidakpastian.

"Teori konspirasi ini mudah menjamur di masyarakat ketika masyarakat itu ada dalam kondisi ketidakpastian dan penuh ancaman," ujar Syifa kepada Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

Akibatnya, mereka menciptakan atau mempercayai keyakinan bahwa ada penyebab dari suatu peristiwa besar.

Menurut Syifa, ada keinginan dari dalam diri mereka, untuk memahami dunia. Ketika mereka menemukan jawaban, maka rasa takut akan ketidakpastian itu mereda.

"Jadi sebenarnya konspirasi itu dibuat dengan tujuan untuk membuat jawaban dari kekacauan yang terjadi di dunia yang dialami orang tersebut," imbuh dia.

Bias proporsionalitas

Hal lain yang menyebabkan banyak orang mempercayai teori konsprasi adalah bias proporsionalitas.

Baca juga: Dokter Lois Tidak Ditahan, Polri: Dia Akui Kesalahan dan Janji Tidak Akan Mengulangi

Bias proporsionalitas adalah ketika orang hanya mempercayai bahwa sesuatu yang besar disebabkan oleh hal yang besar pula.

"Ada kecenderungan untuk membuat analisis dan pemahaman yang membuat mereka lebih stabil dan konsisten dengan membuat teori, agar ada keyakinan," terang dia.

Sehingga, ketika virus corona menyebar dan menjadi besar, maka muncul teori bahwa ini berasal dari laboratorium, senjata biologis, dan sejenisnya.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang penuh dengan ketidakpastian. Orang yang secara psikologis tidak memiliki toleransi terhadap ketidakpastian ini akan mudah percaya teori "besar" tersebut.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Ini 6 Teori Konspirasi Menyesatkan di Dunia

Menyerap hanya yang diyakini

Sementara itu psikolog sosial, Dicky Chresthover Pelupessy, Ph.D., mengatakan fenomena orang yang tidak percaya dengan Covid-19 erat kaitannya dengan status manusia sebagai makhluk kognitif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com