5. Wakil Bupati Way Kanan
Berikutnya adalah sosok Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony. Edward meninggal pada 16 Agustus 2020 di usia 60 tahun.
Ia meninggal di ruang isolasi RSUD dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung setelah menjalani perawatan medis.
Isolasi ini sudah ia jalani sejak 10 Agustus 2020, ketika dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Sebelumnya, ia diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta.
Selain menderita Covid-19, Edward diketahui juga memiliki keadaan yang memberatkan kondisinya, yakni memiliki komorbid berupa diabetes melitus.
6. Plt Bupati Sidoarjo
Pemimpin daerah yang juga meninggal setelah dinyatakan terpapar Covid-19 adalah Plt Bupati Sidoarjo, Ahmad Nur Syaifuddin.
Ia meninggal di RSUD Sidoarjo, 22 Agustus 2020, pada usia 56 tahun.
Ketika awal diketahui mengidap Covid-19, ia tidak menunjukkan gejala apapun. Namun 10 hari kemudian muncul gejala demam, batuk, hingga sesak napas.
Ia pun harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong.
Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo Meninggal karena Covid, Kadis: Kami Curiga Sakit, tapi Menolak Tes Swab
7. Bupati Berau
Selanjutnya adalah Bupati Berau, Muharram.
Dia meninggal pada 22 September 2020 di usia 52 tahun ketika menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan.
Sebelumnya, ia mengumumkan terinfeksi Covid-19 kepada publik, pada 9 September 2020.
Kondisi infeksi itu ia ketahui setelah melakukan swab sebagai syarat maju di Pilkada serentak Kalimantan Timur.
Diketahui, Muharram juga sempat mendampingi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang melakukan kunjungan kerja ke Maratua, Kalimantan Timur.
Pada 3 September, Edhy dinyatakan positif Covid-19, sehingga ada kemungkinan Muharram terpapar virus ini dari perjalanan dinasnya itu.
Baca juga: Perjalanan Bupati Berau Terkonfirmasi dari Positif Covid-19 hingga Meninggal Dunia