2. Wakil Wali Kota Probolinggo
Selanjutnya adalah Wakil Wali Kota Probolinggi, Soufis Subri yang meninggal akibat Covid-19 pada 9 Desember 2020.
Ia tutup usia di RSUD Soetomo, Surabaya setelah menjalani perawatan selama total 19 hari di 2 rumah sakit berbeda.
Selama masa perawatan itu, ia sudah diberikan beragam tindakan medis, hingga pemasangan ventilator.
Sebelumnya, Subri diketahui melakukan perjalanan dinas dari Bandung hingga mengeluhkan demam juga nafsu makan menurun.
Tak kunjung membaik, ia justru mengalami demam juga batuk hingga akhirnya diperiksa dan hasilnya menunjukkan positif Covid-19.
Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo Meninggal Setelah Dirawat 19 Hari karena Covid-19
3. Wali Kota Tanjungpinang
Kemudian, sosok pemimpin daerah yang juga meninggal akibat Covid-19 adalah Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul.
Ia meninggal di usia 60 tahun, tepatnya pada 28 April 2020 ketika sedang berada di ruang isolasi RSUD Raja Ahmad Tabib, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Sebelumnya, ia sudah menjalani perawatan selama 17 hari dan dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke Sumatera Barat dan Batam.
Selain itu, Syahrul juga memiliki kondisi penyerta seperti pembengkakan ginjal, hipertensi, dan diabetes.
4. Wali Kota Banjarbaru
Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, juga menjadi salah satu korban yang meninggal usai terpapar Covid-19.
Ia dinyatakan meninggal dunia pada 10 Agustus 2020 pada usia 50 tahun ketika dirawat di RSUD Ulin, Banjarmasin.
Sebelumnya, ia sudah menjalani perawatan kurang lebih selama 2 pekan dan kondisinya sempat naik-turun sepanjang melawan penyakit Covid-19 yang menyerang tubuhnya.
Karena kondisi tersebut, jenazah pun dimakamkan menggunakan protokol pemakaman Covid-19.
Baca juga: Dua Pekan Dirawat karena Terinfeksi Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Meninggal