Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil dengan Komorbid Berisiko Buruk Jika Terpapar Covid-19

Kompas.com - 10/07/2021, 19:04 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Ibu hamil yang memiliki komorbid dapat berisiko mengalami kondisi buruk jika terinfeksi Covid-19.

Pengajar Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Irwan Taufiqur Racman menjelaskan perempuan yang sedang hamil harus menjaga kondisi tubuh agar tetep sehat.

Namun ibu hamil dengan komorbid memiliki lebih besar risiko mengalami kondisi yang lebih buruk.

Komorbid seperti hipertensi, diabetes melitus, obesitas dan penyakit paru kronik harus waspada terhadap paparan Covid-19.

"Calon ibu yang memiliki komorbid disarankan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter, sehingga dapat mengoptimalkan kondisi sebselum merencanakan kehamilan," ujar Irwan dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kemenkes: Covid-19 Meningkat, Ibu Hamil dan Anak-anak di Rumah Saja

Perempuan hamil yang dinyatakan positif Covid-19 tanpa komorbid biasanya hanya merasakan gejala ringan.

Isolasi mandiri di rumah selama 10 hari ditambah 3 hari sudah cukup bagi ibu hamil yang tidak bergejala atau gejala ringan.

Berbeda dengan ibu hamil dengan gejala sedang hingga berat, ditambah dengan adanya komorbid. Disarankan untuk isolasi dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Menjaga kesehatan tubuh dan janin

Penting menjaga kesehatan bagi ibu hamil, tidak hanya tubuh sendiri namun juga janin yang dikandung.

Vitamin dengan saran dokter wajib dikonsumsi untuk menjaga kesehatan selama pandemi.

Tidak hanya itu, vaksinasi bagi ibu hamil yang berisiko tinggi juga dapat dilakukan dengan rekomendasi dari dokter spesialis kandungan.

Vaksinasi pada kehamilan 13 hingga 33 minggu dan ibu menyusui dapat dilakukan.

"Terutama ibu hamil yang memasuki trimester kedua sampai awal trimester ketiga. Kemungkinan memerlukan terapi oksigen lebih tinggi dibandingkan pada wanita yang tidak hamil," imbuhnya.

Waspada gejala Covid-19 

Irwan menekankan agar ibu hamil waspada terhadap gejala Covid-19 seperti Demam, Anosmia, Batuk, nyeri menelan dan kesulitan bernapas atau gejala lainnya.

"Jika ada gejala mengarah Covid-19, segera hubungi dokter untuk memastikan status Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil Juga Melindungi Janin


(Penulis: Mahar Prastiwi/Editor: Dian Ihsan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com