Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKKBN Godog Rencana Vaksinasi Covid-19 bagi Anak-anak dan Ibu Hamil

Kompas.com - 24/06/2021, 09:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tengah menggodok kebijakan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok ibu hamil dan anak-anak.

Hal ini menjadi salah satu fokus BKKBN setelah diamanati Presiden untuk menangani kasus Covid-19 pada ibu hamil, ibu melahirkan, anak-anak, dan bayi.

Sebagaimana diketahui, selama ini dua kelompok tersebut memang belum menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, karena masih adanya keragu-raguan terkait keamanan vaksin bagi mereka.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di 6 Provinsi Pulau Jawa dan Nasional, Mana Saja?

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyebut, kedua kelompok masyarakat itu juga penting untuk mendapat vaksinasi.

Selain untuk melindungi keamanan mereka masing-masing, vaksinasi pada kelompok ibu hamil dan anak-anak juga penting untuk menutup celah infeksi Covid-19 pada kelompok masyarakat yang lebih luas.

"Saya akan diskusi maraton dengan para ahli, bagaimana (keamanan) vaksin untuk ibu hamil dan vaksin untuk anak, ini yang harus segera kita putuskan seperti apa strateginya," ujar Hasto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/6/2021).

"Selama ini kan vaksin untuk anak-anak dan ibu hamil belum ya, karena masih ragu-ragu. tapi menurut saya harus ada keputusan, karena setiap tahun yang hamil ada 5 juta, kalau tidak tervaksin ini menjadi celah sumber penularan," lanjutnya.

Baca juga: Jadwal, Lokasi, dan Syarat Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Gratis di Sejumlah Daerah: Dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar

Kematian dokter spesialis kandungan

Ia menyebut, selama ini kematian dokter spesialis kandungan ada di urutan kedua setelah dokter umum.

Ini akibat kemungkinan banyaknya ibu hamil yang tidak terdeteksi mengidap Covid-19 dan mengakses layanan dokter spesialis tersebut saat kondisi darurat, misalnya ketika akan melahirkan.

"Dokter-dokter obsgin yang meninggal cukup banyak, nomor dua setelah dokter umum, karena ibu hamil ini kalau tidak divaksin. Biasanya datang dalam keadaan emergency, ada yang perdarahan, ya mau melahirkan kan banyak emergency-nya," jelas Hasto.

Baca juga: Ramai Ibu Hamil Perlu Tes Covid-19 Rutin, Ini Kata Dokter

"Jadi kadang-kadang enggak siap untuk penanganan pencegahan Covid, sehingga banyak sekali petugas kesehatan yang terkait dengan dokter, bidan," imbuhnya.

Ketika ditanya kapan keputusan ini akan mulai diumumkan, ia menyebut akan terus membahasnya dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan harapan minggu depan sudah ada hasil yang bisa disampaikan pada masyarakat.

"Mudah-mudahan dalam minggu ini, paling tidak dalam minggu depan saya sudah bisa mengambil satu sikap dan keputusan, apakah ibu hamil dan anak-anak itu kita vaksin atau tidak," ungkap mantan Bupati Kulon Progo itu.

"Saya harap minggu depan sudah dapat dimulai tanggal 29 Hari Keluarga Nasional, hari Selasa minggu depan. Harapan saya kita bisa me-launching salah satu vaksin untuk ibu hamil atau untuk anak, mudah-mudahan," pungkasnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Abdala Buatan Kuba Diklaim Punya Efikasi 92 Persen

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com