Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Juli, Angka Pemakaman Covid-19 DKI Jakarta Meningkat Tajam

Kompas.com - 07/07/2021, 13:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Data pemakaman menggunakan protokol Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan signifikan pada Juli 2021.

Peningkatan itu bahkan mencapai 10 kali lipat jika dibandingkan pada Mei 2021 atau bulan-bulan sebelumnya.

Dalam unggahan akun Instagram Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ditunjukkan grafik yang menunjukkan tingkat pemakaman Covid-19 di ibu kota sejak 1 Mei-3 Juli.

Dari sana, bisa dilihat sejak Mei hingga minggu pertama Juni, angka pemakaman dengan protokol Covid-19 ada di bawah 40 per harinya.

Namun, perlahan angka itu meningkat pada Juni hingga kini pada beberapa hari pertama Juli jumlah pemakaman Covid-19 sudah mencapai angka 392.

Baca juga: Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Diketahui, sejauh ini Pemprov DKI Jakarta telah membuka sejumlah lahan pemakaman khusus untuk rujukan jenazah pasien Covid-19.

Salah satunya TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur yang telah menampung lebih dari 4.700 jenazah Covid-19.

Kini area untuk pemakaman jenazah penderita Covid-19 yang tersedia di TPU itu telah penuh, sehingga jenazah penderita Covid-19 di Jakarta tidak lagi akan dirujuk ke Pondok Ranggon.

Baca juga: Informasi Apa Saja yang Ada di Sertifikat Vaksinasi Covid-19? Unduh dengan Cara Berikut

Hal itu disampaikan Penanggung jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon, Muhaemin.

"Pondok Ranggon bukan TPU rujukan (Covid-19) lagi, sama dengan TPU-TPU lainnya," kata Muhaemin saat dihubungi, Selasa (6/7/2021).

Ia menyebut saat ini pemakaman jenazah penderita Covid-19 diarahkan ke Rorotan, Jakarta Utara.

Baca juga: Beda Varian Delta dengan Delta Plus, Ini Penjelasan WHO

Makam tumpang

Meskipun bukan lagi menjadi makam rujukan jebanah penderita Covid-19 dan ketersediaan lahan untuk kelompok tersebut juga sudah habis, Muhaemin mengaku pihaknya masih menerima pemakaman dengan protap Covid-19, namun untuk ditumpangkan dengan jenazah lain.

"Ada satu dua (pihak) yang mengajukan permohonan memakamkan tumpang dengan prokes Covid-19," sebut Muhaemin.

Jika permohonan semacam itu mereka terima, maka mereka masih bisa melayani selama sesuai dengan persyaratan yang berlaku untuk pemakaman tumpang.

"Sama seperti permohonan memakamkan tumpang pada umumnya. Hanya proses memakamkan saja (dengan) prokes Covid," pungkas Muhaemin.

Menguti pemberitaan Kompas.com (8/1/2021), dari 4.708 jenazah pasien Covid-19 yang dikemikan di sana, 158 di antaranya adalah dimakamkan tumpang dengan jenazah lain.

Baca juga: Beda Varian Delta dengan SARS-CoV-2

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com