Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang AT Mahmud, Pencipta Lagu Anak Indonesia, dari Cicak di Dinding hingga Ambilkan Bulan Bu

Kompas.com - 06/07/2021, 09:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Cicak-cicak di dinding...
Dim-diam merayap...
Datang seekor nyamuk...
Hap...Lalu Ditangkap...

KOMPAS.com - Begitulah petikan lirik lagu berjudul "Cicak di Dinding" yang diciptakan oleh Abdullah Totong Mahmud atau yang biasa lebih dikenal dengan nama AT Mahmud.

AT Mahmud merupakan sosok penting dalam dunia musik Indonesia, utamanya musik anak-anak.

Pada hari ini, tepatnya 6 Juli 2010, pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 3 Februari 1930 itu meninggal dunia dalam usia 80 tahun di Jakarta.

Harian Kompas, 7 Juli 2010 memberitakan, AT Mahmud telah menggubah tidak kurang dari 800 lagu.

Baca juga: Mengenang Ki Manteb Soedharsono, Dalang Kondang yang Hari Ini Berpulang

Karya AT Mahmud antara lain termuat pada buku Pustaka Nada yang terdiri dari tiga jilid, Amalku, dan Nyanyian Dua Suara.

Lagu-lagu AT Mahmud yang terkenal antara lain "Pelangi", "Ambilkan Bulan Bu", "Anak Gembala", "Bintang Kejora", "Cicak di Dinding", "Ade Irma Suryani", dan "Amelia".

Selain menulis lagu anak-anak, AT Mahmud juga gigih mengomunikasikannya.

Hal ini antara lain lewat program lagu anak di TVRI, yaitu Ayo Menyanyi dan Lagu Pilihanku yang digemari anak-anak era 1970-an.

Ia juga aktif mendukung acara lomba lagu anak, seperti Lomba Cipta Lagu Anak-anak dan Lomba Paduan Suara Anak-anak Dendang Kencana pada pertengahan 1990-an.

Baca juga: Mengenang Rachmawati Soekarnoputri: Kiprah dan Gagasan untuk Politik Indonesia

AT Mahmud mulai produktif menulis lagu ketika mengajar di sekolah guru taman kanak-kanak pada era 1950-an.

Saat itu murid-muridnya kesulitan mendapatkan lagu untuk praktik mengajar karena lagu rock n roll sedang populer.

AT Mahmud pernah mendapat sejumlah penghargaan, antara lain Bintang Budaya Parama Dharma pada 2003 dari Presiden Megawati Soekarnoputri dan AMI Lifetime Achievement Award 2003.

Baca juga: Mengenang Presiden Soekarno dan Warisan Pemikirannya...

Sangat mencintai anak-anak

A.T Mahmud, pencipta lagu anak-anak, Oktober 1971.KOMPAS/J Hadi Tjahjaindra (HADI) A.T Mahmud, pencipta lagu anak-anak, Oktober 1971.

Diberitakan Harian Kompas, 19 Desember 2010, AT Mahmud adalah pencipta lagu anak-anak yang dikenal sepanjang masa.

Anak kelima dari sepuluh bersaudara pasangan Masayu Aisyah dan Masagus Mahmud ini oleh orangtuanya diberi nama Masagus Abdullah Mahmoed dan dipanggil Dola.

Namun, karena di rumah dan teman-teman sekolah sering memanggilnya Totong, maka pada ijazah sekolah menengah umum bagian pertama (setingkat SLTP), namanya tertulis Totong Mahmud.

Baca juga: Mengenang Albert Einstein dan Perjalanan Hidupnya...

Menurut cerita sang ibu, ketika Abdullah masih bayi, saat digendong atau ditimang, banyak kerabat yang memanggilnya dengan sebutan Tong. Otong!

Sehingga, orangtuanya pun sepakat mengubah nama lengkap Abdullah menjadi Abdullah Totong Mahmud atau disingkat AT Mahmud.

Ketertarikan AT Mahmud pada musik bermula saat dirinya duduk di sekolah rakyat (setingkat SD).

Baca juga: Mengenang Sosok Pangeran Philip dan Perjalanan Hidupnya...

Ia sangat terkesan dengan cara guru mengajarkan musik dan membaca notasi angka yang sangat menarik. Sejak itulah, AT Mahmud sangat menyukai musik.

AT Mahmud dikenal sangat mencintai anak-anak. Dari rasa cinta dan kedekatannya dengan anak-anak, terciptalah ratusan karya lagu anak-anak yang sangat populer.

Impiannya adalah melihat anak-anak Indonesia berkembang dengan bakat-bakat yang dimiliki, tetapi tetap natural, polos, ceria, dan bermain.

Meskipun kini telah tiada, karya-karyanya akan terus abadi hingga sepanjang masa.

Baca juga: Mengenang 14 Tahun Kepergian Penyanyi Legendaris Chrisye dan Perjalanan Hidupnya...

Biodata AT Mahmud

Lagu Cemara ciptaan AT MahmudYoutube.com / AG Suryaputra Tempat Kita Bernyanyi Lagu Cemara ciptaan AT Mahmud

- Lahir: Palembang, 3 Februari 1930
- Istri: Mulyani, lahir 3 Februari 1934
- Anak:

  • Ruri Mahmud
  • Rika Mahmud
  • Revina Ayu

Baca juga: Mengenang Ismail Marzuki, Maestro Musik Indonesia yang Meninggal di Pangkuan Sang Istri...

- Beberapa Penghargaan:

  1. Piagam Penghargaan dari Panitia Pusat Hari Bersejarah ABRI tahun 1974
  2. Piagam Penghargaan dari Pejabat Gubernur KDKI Jakarta (1977)
  3. Piagam Penghargaan dari Bank Indonesia (1978)
  4. Piagam Penghargaan dari Direktorat Radio (1979)
  5. Bintang Budaya Parama Dharma (2003) dari Presiden Megawati Soekarnoputri
  6. Penghargaan dari Partai Golkar yang ditandatangani Jusuf Kalla
  7. AMI Lifetime Achievement Award 2003, dan lain-lain

Baca juga: Mengenang Sosok Bung Hatta, dari Sepatu Bally hingga Tak Mau Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

- Menciptakan lebih dari 800 lagu anak-anak, antara lain tertuang dalam:

  • Pustaka Nada jilid 1 sampai 3
  • Amalku, berisi lagu anak-anak bernapaskan Islami
  • Nyanyian Dua Suara, dan lainnya.

Baca juga: Mengenang Pelawak Basuki, Pemeran Mas Karyo di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com