Menggunakan CT scan dan sinar-X menjadi cara yang populer untuk mempelajari mumi Mesir kuno.
Metode ini memungkinkan peneliti untuk melihat ke dalam pembungkus mumi atau di dalam tulang tanpa merusak objek.
Pada Desember 2020, Northwestern University menggunakan sinar-X untuk pertama kalinya dalam komunitas ilmiah melalui pembungkus mumi berusia 1.900 tahun.
Baca juga: Mesir Temukan 100 Peti Mati Berisi Mumi yang Terkubur 2.500 Tahun Lalu
Pemeriksaan memberikan sejumlah rincian bahwa mumi itu adalah seorang gadis berusia sekitar lima tahun dan dikubur dengan jimat yang dimaksudkan untuk melindungi tubuh secara spiritual.
Analisis juga mengungkapkan bahwa kerangka gadis muda itu masih terpelihara dengan baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda trauma.
Artinya, ada kemungkinan mumi itu meninggal karena penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.